Media sosial diramaikan aksi suporter menaiki stand sound system saat pertandingan Indonesia vs Thailand dalam Piala AFF di Gelora Bung Karno (GBK). Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengatakan aksi merendahkan sepak bola Indonesia.
"Perbuatan seperti ini mendowngrade sepak bola yang sedang baik, dan mulai memiliki citra internasional," ujar Dede kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Dede menyebut perbuatan tersebut salah karena dalam Undang-undang Keolahragaan, segala perbuatan yang membahayakan keselamatan dan keamanan suporter lain dilarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya sekarang sudah ada Peraturan kapolri yang baru, tentang penanganan supporter. Dan sudah harus dimulai sanksi-sanksi yang membahayakan seperti ini," tutur Dede.
Menurut Dede, jumlah steward perlu ditambah saat laga timnas Indonesia. Namun, yang utama, tambah Dede, adalah kesadaran suporter untuk tidak melakukan aksi provokatif dan membahayakan penonton lainnya.
![]() |
"Memang perlu peningkatan kesadaran supporter, dari yang brutal menjadi terpelajar dan taat aturan. Di luar negeri juga sama dilakukan capacity building oleh klub dan supporter," kata Dede.
Dede menambahkan panitia pelaksana (panpel) perlu memberikan sanksi yang tegas kepada suporter yang melakukan pelanggaran."Beri aturan dan sanksi yang tegas. Seperti denda dan hukuman, bagi yang melanggar. Dan sanksi itu harus terbaca di setiap sudut. Dengan juga memasang CCTV sehingga bukti tidak dari HP penonton saja," lanjutnya.
Viral
Dari video viral seperti dilihat detikcom, Jumat (30/12/2022), terlihat seorang suporter yang mengenakan pakaian putih menaiki stand sound system saat laga berlangsung. Terlihat dia berteriak dan berjoget di sana.
Dalam video terdengar juga suporter lainnya mengingatkan pria tersebut untuk turun. Selain itu, terlihat beberapa orang lainnya menghampiri pria tersebut dan menyuruhnya turun. Sebab, bukan hanya bisa merusak fasilitas, aksinya juga dinilai berbahaya bagi dirinya dan suporter lain yang ada di bawahnya.
"Turun, turun," teriak suporter bersahutan.
Alih-alih turun, pria tersebut justru masih bertengger di sana sembari berjoget. Bahkan terlihat juga gestur tubuhnya seakan menyuruh mereka yang mengingatkan untuk diam dan tak mempermasalahkan aksinya tersebut.
Saksikan juga Sosok minggu ini: Siti Laela, Pertahankan Eksistensi Betawi dengan Batik