Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak suka tampil di billboard atau baliho. Menurut putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, billboard tidak diperlukan bagi orang yang sudah memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
Hal itu disampaikan Gibran dalam Ngobrol Sore Semaunya (NSS) bersama Putri Tanjung yang disiarkan dalam akun YouTube CXO Media, Jumat (30/12/2022). Gibran mulanya bercerita bahwa dia melarang bawahannya memasang fotonya di billboard.
"Kita nggak pengen terlalu bertele-tele seremonial. Kami menghilangkan yang namanya seremonial, pasang-pasang baliho yang ada muka saya itu kita juga nggak pengen seperti itu. Pokoknya kita pengen penyelesaian masalah-masalah yang ada di Kota Solo. Nggak boleh ada foto saya di baliho. Saya paling melarang orang-orang di Balai Kota untuk memasang foto saya yang pakai seragam putih itu. Jangan," kata Gibran.
Gibran mengaku saat awal mula menjadi Wali Kota Solo, dia kerap meminta jajarannya menurunkan baliho yang menampilkan wajahnya. "Awal-awal sering (ada baliho pakai foto saya), harus di-take down," ujarnya.
Gibran kemudian menegaskan tidak memerlukan billboard sebagai ajang promosi. Menurutnya, saat ini warga Solo sudah banyak yang mengenalnya.
"Nggak perlu. Ini kan kita kan lihat anu ya, popularitas, elektabilitas kalau sudah tinggi, ya nggak perlu. Ngapain? Orang kan juga eneg lihat muka saya terus, jadi nggak perlu," kata dia.
"Untuk pengenalannya udah, semua orang udah tahu ini, kita tinggal genjot lagi untuk awareness program-program. Itu yang lebih penting," imbuh Gibran.
(mae/imk)