Video menunjukkan aksi suporter menaiki sound system saat laga Indonesia versus Thailand dalam Piala AFF di Gelora Bung Karno (GBK) berujung baku hantam viral di media sosial. Polisi mengatakan peristiwa yang terjadi di dalam stadion merupakan kewenangan panitia pelaksana.
"Di dalam stadion ranah panpel (panitia pelaksana) atau steward," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Jumat (30/12/2022).
Komarudin mengatakan polisi hanya bertugas melakukan pengamanan di bagian luar stadion. Dia menyebut polisi akan masuk ke dalam stadion jika diminta oleh pihak panitia.
"Kami akan masuk kalau diminta pimpinan steward," ujarnya.
Menurut Komarudin, polisi akan menangani kasus itu jika ada laporan dari panpel. Dia mengatakan panpel laga Indonesia vs Thailand belum membuat laporan terkait peristiwa viral tersebut.
"Belum (ada laporan). Kami pasti tindak lanjut kalau mereka lapor," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang suporter yang mengenakan pakaian putih menaiki stand sound system saat laga berlangsung. Terlihat dia berteriak dan berjoget di sana.
Dalam video terdengar juga suporter lainnya mengingatkan pria tersebut untuk turun. Selain itu, terlihat beberapa orang lainnya menghampiri pria tersebut dan menyuruhnya turun. Sebab, bukan hanya bisa merusak fasilitas, aksinya juga dinilai berbahaya bagi dirinya dan suporter lain yang ada di bawahnya.
"Turun, turun," teriak suporter bersahutan.
Alih-alih turun, pria tersebut justru masih bertengger di sana sembari berjoget. Bahkan terlihat juga gestur tubuhnya seakan menyuruh mereka yang mengingatkan untuk diam dan tak mempermasalahkan aksinya tersebut.
Melihat hal itu, penonton lain pun lantas menarik paksa pria tersebut ke arah tribun. Selanjutnya terjadi baku hantam di antara mereka. Sementara itu, beberapa orang lainnya mencoba melerai.
(wnv/haf)