Ada Rencana Beda Tarif KRL, Cak Imin: Bisa Berkurang Nanti Peminatnya

Ada Rencana Beda Tarif KRL, Cak Imin: Bisa Berkurang Nanti Peminatnya

Danica Adhitiawarman - detikNews
Jumat, 30 Des 2022 13:59 WIB
Cak Imin
Foto: PKB
Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk meninjau ulang rencana pembedaan tarif KRL. Pria yang akrab disapa Cak Imin menilai wacana tersebut sulit diwujudkan dan berpotensi menurunkan minat pelanggan KRL.

"KRL itu sudah jadi alat transportasi yang sangat digemari masyarakat semua kalangan karena cepat, murah, dan tentu efisien. Jadi janganlah dibeda-bedakan tarifnya (bagi pelanggan). Kalau ini terus dilakukan, malah bisa berkurang nanti peminatnya (KRL)," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2022).

Cak Imin menyampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seharusnya tidak membedakan kelas penumpang, tetapi seharusnya berterima kasih kepada masyarakat kelas menengah. Sebab, masyarakat telah bersedia meninggalkan kendaraan pribadi demi beralih menggunakan transportasi umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, masyarakat sudah berkontribusi dalam mengurangi kemacetan, polusi, dan risiko kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut merupakan pekerjaan rumah besar yang harus diatasi pemerintah.

"Coba bayangkan kalau warga yang mampu, punya motor dan mobil pada enggan naik KRL. Gimana macetnya jalan raya? Belum lagi polusi dan tentu angka kecelakaan lalu lintas. Justru seharusnya Kemenhub bersyukur masyarakat menyukai KRL," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Dilihat dari antusias warga pakai KRL setiap hari yang nyaris nggak pernah sepi itu menunjukkan bahwa subsidi tarif KRL tepat sasaran," tambahnya.

Oleh karena itu, Cak Imin mendorong Kemenhub untuk meningkatkan fasilitas KRL daripada mengoreksi tarif. Ia meyakini masyarakat akan memberi respon positif apabila fasilitas setiap KRL serta sarana prasarananya semakin baik.

"Jadi daripada bahas pembedaan tarif, lebih baik Kemenhub perbaiki fasilitas KRL. Termasuk sarananya, misalnya gerbong ditambah biar nggak terlalu berdesak. Juga misalnya menambah palang pintu di perlintasan KRL yang belum terpasang," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads