Kehadiran fitur autodebet memudahkan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membayar iuran setiap bulannya. Manfaat ini turut dirasakan oleh peserta Program JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Sartini.
Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang di pasar itu mengaku sering lupa membayar iuran bulanan lantaran aktivitasnya yang sangat sibuk. Bahkan, tunggakannya pun cukup banyak.
"Dulu saya pernah menunggak iuran cukup banyak, karena lupa bayar tiap bulan. Kaget karena jumlah tunggakan yang cukup banyak, akhirnya saya bayarkan supaya tidak nambah banyak tunggakannya, dan lega rasanya kartu JKN saya dan keluarga aktif kembali," ujar Sartini dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melunasi tunggakan tersebut, Sartini mencari cara agar tidak lagi lupa membayar iuran JKN setiap bulannya. Ia pun akhirnya mendatangi kantor BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung. Di sana, Sartini mendapatkan informasi untuk mendaftar autodebet untuk mencegah telat/lupa membayar iuran JKN.
Lebih lanjut, petugas BPJS Kesehatan menginfokan kepada Sartini dirinya bisa mendaftar autodebet melalui bank mitra BPJS Kesehatan seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI. Sartini pun merasa lega dengan sistem autodebet karena ia tidak akan telat lagi untuk membayar iuran JKN setiap bulannya.
"Mendengar informasi autodebet saya langsung mendaftar, supaya tidak lupa lagi untuk membayar iuran JKN setiap bulannya. Kalau sampai telat kan kartu KIS bisa nonaktif dan tidak bisa digunakan untuk berobat, karena itu saya langsung mendaftar sistem pembayaran iuran autodebet tersebut," ungkap Sartini.
Sartini paham terhadap hak dan kewajibannya sebagai peserta Program JKN. Karena itu, ia berkomitmen untuk tidak menunda membayar iuran lagi dengan sistem autodebet. Sebab, iuran yang ia bayarkan setiap bulan sangat dibutuhkan oleh peserta yang sedang sakit. Sehingga, pembayaran iuran tepat waktu setiap bulan itu dapat membantu menanggung biaya pengobatan peserta lain yang sedang sakit.
"Saya paham sistem program JKN ini yaitu sistem gotong royong, iuran peserta yang sehat digunakan untuk peserta yang sakit. Jadi kita menjadi peserta JKN tidak hanya melindungi diri dan keluarga saja, namun juga membantu peserta lain yang sedang sakit, tolong menolong untuk peserta lain yang sedang sakit," tandasnya.
(ega/ega)