Abi Kusno Pernah Dibacok Hingga Terluka 350 Jahitan

Jakarta - Sepak terjang Abi Kusno Nachran, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat dia berkali-kali terancam nyawanya. Apakah kecelakaan lalu lintas di Cirebon yang merenggut nyawanya, bagian dari upaya pembunuhan terhadap dirinya? Pada pertengahan tahun 2003 Abi pernah dikeroyok 15 preman bersepeda motor di Pangkalan Bun-Kalteng, hingga tubuhnya penuh bacokan senjata tajam. Akibat pengeroyokan itu, Abi harus menjalani operasi dan dijahit luka-lukanya hingga 350 jahitan.Saat itu Abi yang tengah bersama asistennya tidak bisa melakukan perlawanan. Dalam perkelahian yang tidak seimbang ini, asisten Abi langsung melarikan diri dan mencari pertolongan."Pak Abi dibacok di leher, dada, paha, dan banyak di punggungnya," ungkap Didi K Safari, Sekretaris Ketua Tim Pemberantasan Illegal Logging Seluruh Indonesia DPD yang ikut dalam rombongan, kepada detikcom, Rabu (2/8/2006).Saat itu Abi mengalami koma selama beberapa bulan. Sebuah LSM dari Jerman yang simpati terhadap Abi membawanya ke Jerman untuk menjalani perawatan 3 bulan di Jerman."Bekas luka masih ada. Tangan kiri cacat, jarinya tinggal jempol dan kelingking, badannya tidak bisa bergerak dengan normal. Untuk mencet handphone saja tidak bisa. Tangan yang kanan tidak normal, bawa segelas air pasti jatuh," urai Didi.Bagi masyarakat Kalteng, Abi dikenal sebagai pahlawan illegal logging. Pada tahun 2004, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPD dan mendapat urutan ketiga.Abi dilahirkan di Pangkalan Bun, dan sempat tinggal lama bersama istri pertamanya yang telah meninggal lebih dahulu. Kawan-kawan dekat Abi memanggilnya dengan Bang Nono. Bahkan Gubernur Kalteng Teras Narang pun memanggil dengan sebutan itu.Kini masyarakat Kalteng telah kehilangan pahlawan yang berani memberantas pembalakan liar yang marak di daerah itu. Abi telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di tol Cirebon pada 24 Juli 2006. Kejadian ini tidak murni kecelakaan, namun terkait aktivitas Abi dalam memerangi illegal logging.Keterangan Foto:Abi Kusno saat menerima bungkusan dari warga Muara Bulan, Kalteng. Setelah dibuka, isinya kain kafan. Ini ancaman kesekian kalinya yang diterimanya. (asy/)