Abi Kusno Terima Kain Kafan Sebelum Meninggal

Abi Kusno Terima Kain Kafan Sebelum Meninggal

- detikNews
Kamis, 03 Agu 2006 06:23 WIB
Jakarta - Kematian anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Tengah (Kalteng) Abi Kusno Nachran masih menyimpan tanda tanya. Adanya ancaman kain kafan yang diterima Abi dan rombongan anggota DPD menguatkan indikasi adanya rencana pembunuhan terhadap Abi. Apalagi, pada tahun 2003, upaya pembunuhan sempat diterima Abi. Pada waktu itu Abi dikeroyok 15 orang suruhan cukong illegal logging di Kalteng. Belum lagi teror melalui telepon bertubi-tubi diterima Abi. Teror terakhir yang diterima Abi yaitu pada Selasa 4 Juli 2006 saat mendatangi lokasi penimbunan kayu liar di Muara Bulan, sepanjang Sungai Katingan, Kalteng. Saat itu masyarakat Muara Bulan menyerahkan sebuah kotak dan diterima langsung oleh Abi. Masyarakat Muara Bulan meminta kotak itu dibuka saat DPD rapat dengan Gubernur Kalteng beserta jajarannya, Rabu 5 Juli. "Masyarakat waktu itu mendemo rombongan DPD. Mereka sudah tahu kalau besoknya akan ada rapat dengan Gubernur," ujar Didi K Safari, Sekretaris Ketua Tim Pemberantasan Illegal Logging Seluruh Indonesia DPD yang ikut dalam rombongan, kepada detikcom, Rabu (2/8/2006). Permintaan itu dituruti. Keesokan harinya saat rapat digelar, forum pun sepakat untuk membuka kotak itu. Namun karena khawatir kotak berisi ular atau bom, maka saat itu ajudan Gubernur yang diminta untuk membukanya. Setelah dibuka, ternyata kotak itu berisi kain kafan, gambar mayat, dan juga tulisan "Jangan Bunuh Mata Pencaharian Kami". Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran yang saat itu memimpin rapat menyatakan kain kafan ini adalah ancaman. "Menurut adat kami di Kalteng, persoalan kado kain kafan adalah ancaman. Siapa pun yang memberantas illegal logging harus mati. Saya diancam, bapak-bapak juga diancam. Jadi harus hati-hati, dan kami tidak takut," ujar Didik mengutip Diran. Diran saat itu juga meyakini kain kafan tersebut bukan berasal dari masyarakat, namun berasal dari cukong yang merasa terancam. "Kami meyakini kotak ini bukan dari masyarakat, karena mereka tidak mengerti apa-apa. Otak dari semua ini adalah cukong yang mengincar keselamatan kita," ujar Diran saat itu. Diberitakan sebelumnya, Abi meninggal dunia pada Senin 24 Juli 2006 dalam kecelakaan mobil di tol Cirebon. Saat itu Abi bersama istri keduanya (istri pertamanya meninggal beberapa tahun lalu) dan sopirnya yang selamat dari maut.Keterangan Foto:Abi Kusno saat menerima bungkusan dari warga Muara Bulan, Sungai Katingan, Kalteng. Setelah dibuka, isinya kain kafan. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads