Proyek revitalisasi Halte TransJakarta Stasiun Jatinegara 2, Jakarta Timur, telah selesai. Dengan begitu, akan segera ada integrasi antara halte dan Stasiun Jatinegara.
Direktur Teknik dan Digital PT TransJakarta Mohamad Indrayana menyebutkan halte tersebut merupakan satu dari empat halte integrasi yang direvitalisasi PT TransJakarta. Dia menyebut revitalisasi dimulai sejak April 2022.
"Halte Stasiun Jatinegara 2 yang memang pagi ini mulai kita operasikan. Kalau sebelumnya sudah ada CSW itu di tahun sebelumnya lagi di 2021, ini adalah salah satu dari empat halte terintegrasi yang kita mulai di tahun 2022, tepatnya di bulan April," katanya kepada wartawan Rabu (28/12/2022).
 Halte TransJakarta Stasiun Jatinegara 2 selesai direvitalisasi. Integrasi antara stasiun dan halte akan segera dibuka. (Rumondang Naibaho/detikcom) |
Kendati sudah selesai secara fisik, saat ini penumpang belum bisa langsung berjalan dari halte ke stasiun atau sebaliknya. Penumpang kereta harus keluar dari Stasiun Jatinegara terlebih dahulu setelah itu naik ke Halte TransJakarta.
Indrayana berharap integrasi tercipta dalam waktu dekat, sehingga penumpang bisa mudah berpindah moda transportasi dari bus ke kereta dan sebaliknya.
"Jadi kita lihat di sini fasilitas secara fisik sudah tersambung, jadi tidak ada lagi hambatan fisik untuk berpindah antara pengguna moda TransJakarta maupun kereta api. Kita tinggal koordinasi saat ini dengan pihak kereta api kapan untuk dibuka yang terhubung lantai 2 (halte) dengan Stasiun Jatinegara. Kita harapkan diawal Januari sudah bisa kita hubungkan," sebutnya.
Lebih lanjut Indrayana menjelaskan integrasi merupakan jenis integrasi berbasis fisik. Halte integrasi tersebut nantinya akan memudahkan pelanggan berpindah moda transportasi lain.
"Integrasi fisik, jadi rutenya sudah nyambung. Tapi, kalau perpindahannya tidak nyaman, misalnya harus nyeberang jalan, harus melewati pagar yang tidak nyaman, ini salah satunya seperti ini. Jadi kemudian ada halte integrasi kita lihat secara fisik tersambung sehingga orang mudah berpindah dari menggunakan fasilitas TJ maupun menggunakan fasilitas yang lain," jelasnya.
Ia menuturkan, tak ada perbedaan spesial dari halte Stasiun Jatinegara 2 dengan halte lainnya setelah direvitalisasi. Di mana, lanjutnya, pihaknya hanya melengkapi fasilitas pada halte dan fokus menerapkan inklusifitas pada halte.
"Revitalisasi halte kan memang dimulai dari CSW, terus kemudian sampai sekarang, sehingga kita lengkapi fasilitasnya, yang kata kuncinya adalah inklusifitas. Kita ingin bahwa semua fasilitas TransJakarta bersifat inklusif sehingga di sana ramah bagi berbagai pelanggan yang memerlukan penanganan khusus, di antaranya disabilitas," tutur Indrayana.
Selain itu, pada Halte Stasiun Jatinegara 2 juga dilakukan pelebaran area serta penambahan pintu. Mulanya hanya terdapat tiga pintu di sisi kanan dan kiri. Setelah direvitalisasi, kita terdapat enam pintu di sebelah kanan dan kiri.
Untuk diketahui, terdapat empat halte TransJakarta terintegrasi yang direvitalisasi tahun ini, yakni:
1. Halte Stasiun Jatinegara 2 terintegrasi dengan Stasiun Jatinegara.
2. Halte Matraman Baru terintegrasi dengan stasiun Matraman
3. Halte Cawang Cikoko yang terintegrasi dengan Stasiun Cawang dan LRT Jabodebek
4. Halte Juanda yang terhubung dengan Stasiun Juanda
Lihat juga video 'Lihat dari Dekat 'Titanic' Berlabuh di Pusat Kota Jakarta':
