LBH Padang dan ICW Tracking 5 Calon Hakim Agung Asal Sumbar

LBH Padang dan ICW Tracking 5 Calon Hakim Agung Asal Sumbar

- detikNews
Rabu, 02 Agu 2006 14:13 WIB
Padang - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan Indonesian Coruption Watch (ICW) membuka Pos Pengaduan bagi masyarakat untuk melaporkan track record calon Hakim Agung asal Sumatera Barat (Sumbar). Dari 133 calon hakim agung yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Yudisial (KY), 5 di antaranya berasal dari Sumbar. "Kita minta masyarakat yang mengetahui informasi tentang 5 calon Hakim Agung itu untuk memberikan laporan kepada Komisi Yudisial, LBH Padang atau ICW," ujar Direktur LBH Padang, Alvon Kurnia Palma, dalam keterangan persnya bersama anggota Badan Pekerja ICW Adnan Topan Husodo di kantor LBH Padang, Jalan Pekanbaru, Rabu (2/8/2006).Dikatakan Alvon, 5 calon Hakim Agung asal Sumbar itu, yakni Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH L.L.M (Dekan Fakultas Hukum Unand), Drs. H. Ali Umar Surin, SH (Hakim Pengadilan Tinggi Agama Sumbar), Drs. M. Noer Muddin, SH (Hakim Pengadilan Tinggi Agama Sumbar), Soeparno, SH (Ketua Pengadilan Tinggi Padang), dan Drs. H. Rusydi, SH (Hakim Pengadilan Tinggi Padang).Sementara itu, anggota Badan Pekerja ICW Adnan Topan Husodo mengatakan, untuk mendapatkan Hakim Agung yang bersih dan bebas KKN diperlukan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Dukungan dalam bentuk pemberian informasi mengenai track record masing-masing calon itu diharapkan dapat menjadi dasar bagi KY untuk mengusulkan pengangkatan Hakim Agung. "Selain di Sumbar, ICW juga melakukan tracking di sejumlah daerah lainnya. Kita berusaha data-data yang diperoleh dari hasil tracking itu merupakan data yang valid dan tidak tendensius," ujarnya.Lebih lanjut Adnan mengatakan, pihaknya juga meminta calon Hakim Agung untuk lebih membuka diri terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan pencalonannya sebagai kandidat Hakim Agung."Hal itu penting, terutama agar masyarakat tahu bahwa calon Hakim Agung tersebut merupakan orang yang jujur, kredibel dan bertanggung jawab," demikian Adnan Topan Husodo. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads