Potensi Cuaca Ekstrem Berhenti pada 5-10 Januari 2023, Ini Gambaran BMKG

Potensi Cuaca Ekstrem Berhenti pada 5-10 Januari 2023, Ini Gambaran BMKG

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 27 Des 2022 15:30 WIB
Screenshot YouTube BMKG: Peta Gambaran Cuaca Ekstrem
Screenshot YouTube BMKG: Peta Gambaran Cuaca Ekstrem
Jakarta -

BMKG memaparkan kondisi cuaca Indonesia. BMKG mengatakan puncak terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia itu diprediksi terjadi pada 1 Januari 2022.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers, yang disiarkan di YouTube BMKG, Selasa (27/12/2022). Dwikorita menampilkan peta Indonesia dengan dibagi per tanggal.

Dalam gambar yang ditampilkan itu terlihat berbagai warna. Warna yang mendominasi adalah warna biru hijau tua menyelimuti peta Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari gambar ini terlihat, gambar sebelah kanan, peta peta itu menunjukkan ada warna biru hijau tua, ini adalah fenomena yang diceritakan tadi," kata Dwikorita.

Fenomena yang dimaksud adalah adanya monsun Asia dan seruak udara dingin dari dataran tinggi Asia ke Indonesia bagian barat masuk sebelah barat lalu masuk lintas ekuator. Fenomena inilah yang menyebabkan warna hijau tua, warna ini mengindikasikan hujan lebat hingga ekstrem.

ADVERTISEMENT

Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem dimulai pada Rabu (28/12) besok. Kemudian pada Kamis (29/12) cuaca ekstrem mulai melebar.

"Tanggal 28 kita lihat masih secara spot di wilayah Indonesia barat dan selatan, perhatikan tanggal 29 semakin melebar dan meluas dan semakin pekat, artinya intensitasnya semakin tinggi dan semakin besar pula potensinya untuk menjadi cuaca ekstrem," katanya.

Kemudian pada Kamis (28/12) cuaca ekstrem diprediksi akan melanda beberapa wilayah di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Barulah pada Jumat (29/12) cuaca ekstrem mulai menyebar hingga Papua.

"Perhatikan tanggal 28 wilayah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah yang kelihatan terdampak bahkan sampai Nusa Tenggara, ini bahaya sesuai deteksi 21 Desember lalu, cuacanya bisa meningkat menjadi ekstrem," ucapnya.

"Tanggal 29 itu meluas bahkan masuk ke wilayah Jawa Barat, Sumatera bagian selatan barat, dan juga masih ada di sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur sampai ke Nusa Tenggara barat timur sampai ke Papua," imbuhnya.

Cuaca ekstrem, katanya, akan semakin kuat pada 30 Desember dan 1 Januari. Dwikorita menyebut pada tanggal itu cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

"Dan semakin kuat tanggal 30 Desember semakin kuat, bahkan 1 Januari hampir menutupi seluruh wilayah Indonesia, peta Indonesianya hampir tidak terlihat, tertutup warna hijau tua pekat itu," ungkapnya.

Diprediksi Berakhir 5-10 Januari

Cuaca ekstrem itu akan terus terjadi hingga 4 Januari 2023. Pada saat itu diprediksi cuaca masih terjadi di Jawa Barat hingga Sumatera.

"4 Januari mulai berkurang tapi masih tetap menutupi sebagian wilayah Sumatera dan laut Natuna dan juga wilayah Jawa Barat, Banten, masih dan juga wilayah Indonesia selatan Jawa Timur sampai Nusa Tenggara sampai Laut Arafura," ujarnya.

Dwikorita memprediksi cuaca ekstrem akan berakhir pada 5 hingga 10 Januari 2023.

"Mulai mereda tanggal 5 hingga 10 Januari mulai berkurang, jadi ini gambaran sekilas kondisi cuaca akibat fenomena tadi ada monsun Asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator," pungkasnya.

(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads