Tanahnya Dicaplok LHI, Puluhan Veteran Perang Demo di HI
Rabu, 02 Agu 2006 11:34 WIB
Jakarta - Puluhan veteran perang kemerdekaan menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka meminta hak atas tanahnya seluas 462 hektar yang dikuasai oleh PT Lana Harita Indonesia (LHI) dikembalikan. Jika tidak, mereka meminta ganti rugi.Puluhan veteran yang tergabung dalam Kelompok Tani Bina Karya dan Setia Kawan ini menggelar aksi sejak pukul 10.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (2/8/2006). Mereka berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam melakukan aksinya mereka didampingi LSM Gempita Indonesia Jakarta.Mereka menggelar spanduk bertuliskan, "Veteran RI masih ditindas", "Periksa dan Tindak Oknum Polda Kaltim, Poltabes Samarinda yang Jadi Beking PT LHI". Ada juga spanduk warna hitam dengan ukuran 4x6 meter bertuliskan, "61 Tahun Indonesia Merdeka Veteran Indonesia masih Terjajah dan Tertindas, Kembalikan Hak 462 Hektar Tanah Anggota Veteran Samarinda, Kaltim yang Dirampok PT LHI".Selain itu dalam orasinya salah satu peserta mengatakan, Kapoltabes Samarinda harus mengembalikan tanah yang dirampas PT LHI. Mereka juga meminta jaminan keamanan kepada kelompok tani dan keluarganya, serta meminta Kapolri menindak dan memeriksa oknum polisi yang menjadi beking PT LHI.Aksi damai ini tidak menimbulkan kemacetan di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Jumlah polisi yang mengawal aksi juga sangat minim. Namun tampak 1 mobil Satpol PP lengkap dengan personelnya mengawasi aksi para veteran itu.Setelah puas menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia, para veteran perang itu sekitar pukul 11.45 WIB menggelar aksi di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta. Mereka datang ke Mabes Polri karena tidak ada tanggapan dari Polda Kaltim dan Poltabes Samarinda.Selanjutnya pada 14 Agustus mendatang mereke berencana menggelar aksi ke DPR untuk menyampaikan berbagai dokumen palsu yang diklaim oleh PT LHI sebagai bukti kepemilikan. Kuasa hukum pengunjuk rasa Djamian Aly Bethan mengatakan, mereka pernah melaporkan PT LHI ke Kapolda, tapi justru Kapolda menyatakan mereka yang lapor yang akan menjadi tersangka. Saat ini 4 perwakilan veteran akan bertemu dengan Humas Mabes Polri.
(san/)