Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Pembangunan (PP WPP) menggelar upgrading kepengurusan dan pelatihan public speaking Senin (26-27/12) di Bogor. Kegiatan tersebut bertujuan agar para pengurus lebih memahami organisasi dan tata kelola professional.
"Upgrading ini bertujuan agar para pengurus PP WPP yang baru bisa lebih memahami organisasi dan tata kelolanya secara baik, akuntabel dan profesional. Termasuk menyamakan visi dan misi dalam mengemban amanah PPP sebagai badan otonom yang berpotensi dalam mensuplai perempuan berkualitas dalam memenangkan pemilu 2024," kata Ketua Umum PP WPP Ema Umiyyatul Chusna dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut PP WPP turut membahas dan merancang program-program kerja yang harus dilakukan dalam satu tahun ke depan. Ema turut berpesan agar WPP memiliki strategi untuk memaksimalkan peran perempuan sehingga bisa menjadi caleg yang mumpuni di Pemilu 2024.
"Jadi bukan hanya pemenuhan kuota 30 persen saja, tetapi mereka juga harus bisa duduk di legislatif di semua tingkatan," ujarnya.
Terkait pelatihan public speaking, para kader WPP juga harus bisa menjadi juru bicara handal PPP. Sehingga mampu melakukan komunikasi yang tepat dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
"Kita berharap para pengurus dan kader WPP harus bisa menyampaikan visi-misi serta perjuangan-perjuangan PPP baik yang sudah atau akan dilakukan dalam mengawal aspirasi umat kepada masyarakat. Golnya, kemudian mereka bisa mengajak masyarakat untuk berjuang bersama-sama di PPP serta dengan tulus hati memilih PPP di pemilu nanti," ungkap Ema.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP Ermalena MHS berharap dari upgrading tersebut adalah WPP memiliki kesamaan visi-misi dengan seluruh jajaran PPP yang lain yaitu berada pada satu komando pimpinan Plt. Ketum PPP Muhammad Mardiono.
"Selanjutnya, WPP juga diharapkan bisa memaksimalkan fungsinya untuk menambah pundi-pundi suara pada Pemilu 2024. Ini tidak hanya dalam pencalegan tetapi harus menang dan menduduki kursi legislatif," jelasnya.
Untuk mencapai itu, WPP juga harus bisa mendesain para kader perempuan agar dapat menempati posisi-posisi atau dapil-dapil strategis sebagai ikhtiar untuk pemenangan pemilu. Sebab PPP memiliki target pada 2024 mendapatkan 40 kursi.
"Perlu dipahami, bahwa dalam kegiatan-kegiatan kepartaian yang kita telaah selama ini memang fungsi perempuan ini sangat strategis, di samping fungsi dari para kader muda kita yang mereka tidak berhenti bergerak hingga saat ini," kata Ermalena.
Ia mengatakan seluruh banom harus melakukan pergerakan secara maksimal karena mereka sudah memegang segmen-segmen tertentu yang bisa menambah pundi-pundi suara PPP.
"Nah, kalau seandainya seluruh banom ini melakukan hal yang sama, saya punya keyakinan bahwa apa yang ditargetkan oleh DPP bisa kita capai. Kemudian target-target itu akan sulit tercapai jika kita bekerja masing-masing, oleh karena itu kita tidak boleh kerja masing-masing, akan tetapi sistem kerjanya adalah satu komando," tutupnya.
(akd/ega)