Wisatawan Terjebak di Karimunjawa Akibat Cuaca Buruk Jadi 356 Orang, 40 WNA

Wisatawan Terjebak di Karimunjawa Akibat Cuaca Buruk Jadi 356 Orang, 40 WNA

Tim detikcom - detikNews
Senin, 26 Des 2022 19:36 WIB
Kapal yang berada di Pelabuhan Kartini, Jepara, Rabu (19/1/2022).
Ilustrasi Pelabuhan Kartini Jepara (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Jakarta -

Cuaca buruk menyebabkan ratusan wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan saat ini pendataan mulai dilakukan kepada wisatawan untuk kemudian dievakuasi ke Semarang.

Dilansir detikJateng, terdapat 356 wisatawan dengan 40 di antaranya warga negara asing (WNA) yang terjebak. Edy menyebut seluruhnya dalam keadaan sehat.

"Saya mendapatkan laporan ada 356 wisatawan, 40 orang asing (WNA) yang berasal dari Jerman, Belanda, Prancis, insyaallah semuanya dalam kondisi sehat tidak ada yang sakit dan semuanya tertangani dengan baik," jelas Edy dalam keterangan video yang diterima detikJateng, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini informasi besok ada kapal Pelni dengan rute Sampit-Semarang, tapi kami kemarin usul untuk bersandar di Karimunjawa. Insyaallah hari ini sudah didata 356 itu kita evakuasi kita antar ke Tanjung Emas besok dan harapan saya jam 01.00 WIB sudah tidak di Tanjung Emas," jelasnya.

Terpisah, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Agus Monang Lernard, menyebut saat ini penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa atau sebaliknya masih dihentikan sementara karena cuaca buruk. Ketinggian ombak disebut mencapai 2,5 meter.

ADVERTISEMENT

"Untuk penyeberangan Karimunjawa masih kita tunda karena cuaca masih buruk, angin, hujan masih tinggi, ombak masih 2,5 meter sehingga kami menyimpulkan masih membahayakan sehingga kami menunda," jelas Agus.

Simak berita selengkapnya di sini.

Lihat juga video 'Ada 3.461 Bencana Sepanjang 2022, Didominasi Banjir-Tanah Longsor':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads