Serba-serbi Monumen Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Tsunami Aceh 2004

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 26 Des 2022 17:56 WIB
Monumen Kapal PLTD Apung 1 Saksi Bisu Tsunami Aceh 26 Desember 2004 | Foto: Titry Frilyani/d'Traveler
Jakarta -

Monumen Kapal PLTD Apung 1 merupakan saksi bisu akan kedahsyatan peristiwa bencana tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 silam. Kapal generator listrik milik PLN di Banda Aceh itu kini dijadikan sebagai tempat wisata edukasi, yang dikenal dengan nama "Kapal Apung".

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Monumen Kapal Apung Tsunami Aceh, simak serba-serbinya berikut ini.

Kapal PLTD Apung Adalah Saksi Bisu Tsunami Aceh

Monumen Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung 1 milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Banda Aceh ini merupakan saksi bisu kengerian bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Seperti diketahui, gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 20224 menjadi salah satu bencana terdahsyat di Indonesia. Sebab gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 9 skala richter di Samudera Hindia tersebut telah menelan banyak korban hingga ratusan ribu jiwa.

Melansir situs resmi Kebudayaan Kemdikbud, pada tanggal 26 Desember 2004 ketika tsunami menerjang Aceh, Kapal PLTD Apung 1 ini terapung dan terseret sepanjang 5 km sampai ke Desa Punge Bang Cut. Ada sebagian masyarakat yang turut menyelamatkan diri dengan menaiki kapal itu.

Meski diterjang dahsyat ombak tsunami Aceh kala itu, kondisi Kapal PLTD Apung tersebut tetap utuh dan masih berbentuk sebagaimana kapal besar pada umumnya.

Monumen Kapal PLTD Apung 1 Saksi Bisu Tsunami Aceh | Foto: Pradita Utama/detikcom

Sejarah Singkat Kapal PLTD Apung di Banda Aceh

Masih merujuk informasi dari Kebudayaan Kemdikbud, sejarah Kapal PLTD Apung 1 ini dibuat pada tahun 1996 di Batam. Kemudian kapal ini dipakai di Pontianak pada tahun 1997. Kapal ini bertugas untuk mengatasi berbagai masalah kelistrikan.

Selanjutnya pada tahun 1999, kapal ini pernah digunakan untuk mengatasi krisis listrik di Bali. Pada tahun 2000, kapal PLTD Apung 1 ini juga turut mengatasi masalah kelistrikan di Madura dan kembali lagi ke Pontianak pada tahun 2001.

Masih berlanjut, kapal tersebut kemudian dipindahkan ke pelabuhan Ulee Lheue banda Aceh pada bulan Juli 2003. Hadirnya kapal PLTD 1 di Aceh atas permintaan Abdullah Puteh, Gubernur Aceh saat itu, untuk mengatasi krisi listrik yang terjadi kala itu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(wia/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork