Kakek Tiri Pembunuh Gadis ABG Sakit Hati Dituduh Masuk Rumah Lewat Jendela

ADVERTISEMENT

Kakek Tiri Pembunuh Gadis ABG Sakit Hati Dituduh Masuk Rumah Lewat Jendela

Deden Rahadian - detikNews
Senin, 26 Des 2022 16:26 WIB
Pelaku pembunuhan siswi SMP di Tasikmalaya
Pelaku pembunuhan siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat. (Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Polisi mengatakan pria berinisial M (71) diduga membunuh cucu tirinya, siswi SMP berinisial PA (13), di Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga dipicu sakit hati. M mengaku kesal dituduh masuk rumah lewat jendela.

Kepada polisi, M mengaku sakit hati atas ulah cucu tirinya. Sebab, sebelum tragedi pembunuhan itu, cucunya mengaku sempat mendengar ada suara jendela kamar berbunyi.

"Korban ini lagi di rumah sendiri. Tiba-tiba dengar suara jendela kamar bunyi. Dipanggil lah neneknya dalam bahasa Sunda, Ma, ma. Tidak menyahut justru malah terdengar suara tapak kaki yang lari." ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo di Mapolres Tasikmalaya, seperti dilansir detikJabar, Senin (26/12/2022).

Ari menuturkan saat itu korban melihat sosok tersebut serupa dengan kakeknya. Dari pengakuan sang kakek, cucunya ini lantas menyebarkan informasi itu ke warga lain.

"Pas dilihat ciri-ciri kakek tirinya yang lari. Hingga dia cerita ke temennya dan menyebar," kata Ari.

Sakit hati itu pun terus dibawa sang kakek. Hingga akhirnya pelaku melihat korban sedang sendiri di rumah neneknya di antara pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB. Saat itu, siswi SMP Culamega tersebut sedang makan siang.

Pelaku baru menetap dengan sang cucu setahun terakhir. Meski punya rumah, M memilih tinggal di rumah nenek korban.

"Ngalawan mah jarang, tapi keuheul. Keuheulna nyebarkeun ka batur da basa poe Minggu aya anu deuk asup ka imah, disangkana abdi. (Ngelawan jarang, tapi kesal. Kesalnya menyebarkan ke orang lain waktu hari Minggu ada yang mau masuk ke rumah, dikira saya)," kata M di hadapan penyidik.

Meski sudah menghabisi nyawa sang cucu tiri, pelaku tidak menunjukkan rasa penyesalan. Dia pun pasrah atas nasibnya kini.

"Kumaha deui atuh da geus kajadian (Bagaimana lagi sudah kejadian)," kata M.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/fjp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT