Duka Anies, Fadli hingga Heru Budi Melepas Ridwan Saidi

Duka Anies, Fadli hingga Heru Budi Melepas Ridwan Saidi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 25 Des 2022 20:31 WIB
Biografi Ridwan Saidi
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Ridwan Saidi tutup usia pada Minggu (25/12/2022) pagi. Kepergian sang Budayawan Betawi itu menyisakan duka sejumlah tokoh, mulai dari Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Anggota DPR Fadli Zon.

Kabar duka Ridwan Saidi awalnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli menyampaikan kabar itu melalui akun Twitternya, Minggu (25/12).

"Selamat jalan Bg Ridwan Saidi ...," kata Fadli Zon di Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kabar dr putra-putri beliau Bang Ridwan Saidi telah wafat pagi ini jam 08.35 WIB di RSPI Bintaro. Insya Allah husnul khotimah. Bang RS seorg teman diskusi yg luar biasa, wawasan n pengalamannya luas. al Fatihah," ujar Fadli Zon.

Ridwan Saidi dikenal sebagai budayawan yang berfokus mengamati masalah hingga sejarah Betawi. Selain itu, Ridwan pernah menjadi anggota DPR dari PPP pada 1977.

ADVERTISEMENT

Kondisi Sempat Kritis

Sebelum tutup usia, kondisi Ridwan Saidi sempat kritis. Ridwan mendapatkan perawatan di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan.

Kondisi kritis itu juga disampaikan oleh Fadli Zon dan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, Minggu (25/12/2022). Kabar itu didapatkan keduanya dari keluarga Ridwan Saidi.

"Ngobrol dg Bang Ridwan Saidi minggu lalu di channel #fadlizonofficial , masih segar n sehat. Tadi pagi menurut info anaknya terjadi pecah pembuluh darah. Smg Bang Ridwan Saidi diberi kekuatan utk segera pulih n sehat kembali. Amin. @Fahrihamzah @karniilyasclub @ReflyHZ," cuit Fadli Zon.

"WA kawan: Mendapat kabar dari putrinya bahwa ayahnya (Ridwan Saidi) dalam keadaan kritis di RSPI Bintaro. Mohon doa di hari yg berkah ini buat bang Ridwan agar cepat sembuh. πŸ™πŸ™ cc: @fadlizon @Rockygerung_id," tulis Fahri lewat akun Twitternya, Jumat (23/12/2022).

Dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakpus

Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Sejumlah tokoh tampak ikut menghadiri proses pemakaman.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (25/12/2022), iring-iringan jenazah Ridwan terlihat tiba memasuki kawasan TPU Karet Bivak pada pukul 16.18 WIB. Jenazah Ridwan dibawa menggunakan ambulans berwarna silver.

Setelahnya, sejumlah keluarga tampak berupaya membopong keranda jenazah Ridwan keluar dari mobil ambulans. Mereka mengangkat almarhum sambil mengucapkan kalimat tahlil hingga ke liang lahad.

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Menparekraf Sandiaga Uno hingga Anggota DPD Sylviana Murni turut hadir.Budayawan Betawi, Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Menparekraf Sandiaga Uno hingga Anggota DPD Sylviana Murni turut hadir. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Kemudian, tiga orang keluarga Ridwan tampak turun masuk ke liang kubur. Jenazah Ridwan Saidi dibopong secara hati-hati hingga dibaringkan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Seusai prosesi pemakaman, petugas TPU Karet Bivak mulai menutupi liang lahat Ridwan Saidi. Tak lama kemudian, mereka menancapkan papan nama bertulisan 'Drs Ridwan Saidi bin Abdurrahim'.

Dalam prosesi pemakaman ini, turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke), politikus senior Golkar Akbar Tanjung, serta Sylviana Murni.

Baca selengkapnya di berita selanjutnya.

Saksikan Year in Review 2022: Kontribusi Nyata Pulihkan Perekonomian Pasca Pandemi dan Ukir Prestasi di Kancah Dunia

[Gambas:Video 20detik]



Fadli Zon Salatkan Jenazah Ridwan Saidi

Jenazah Ridwan Saidi sempat di bawa ke rumah duka di Pesanggrahan, Jakarta Selatan sebelum dimakamkan di TPU Karet Bivak. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melayat ke rumah duka. Selain Heru, politikus Partai Gerindra Fadli Zon, serta politikus senior Golkar, Akbar Tanjung turut hadir.

Fadli Zon bahkan ikut menyalatkan jenazah Ridwan Saidi. Politikus Gerindra itu terlebih dulu mengantarkan jenazah Ridwan dari rumah duka. Fadli Zon kemudian ikut berjalan menuju Masjid Jami Darussalamah yang berada tak jauh dari rumah duka.

Fadli Zon melaksanakan salat Asar terlebih dulu. Kemudian, ia menyalatkan jenazah Ridwan Saidi. Fadli Zon berada di saf paling depan.

Fadli Zon sendiri mengaku kehilangan sosok Ridwan Saidi. Ia mengenal mendiang sebagai sosok yang berpengalaman di dunia politik hingga kebudayaan.

"Saya kira kita kehilangan seorang tokoh besar yang mempunyai banyak sekali pengalaman hidup di dunia politik, dunia kebudayaan dan sejarah," katanya kepada wartawan, Minggu (25/12/2022).

"Babe Ridwan kita kenal seorang aktivis, organisatoris dan pernah menjadi Ketua Umum HMI, pernah menjadi sekjen, pernah menjadi DPR RI dan pemikiran banyak dibukukan. Bahkan bukunya lebih dari 100 yang dibukukan dan pemikirannya seringkali out of the box," tambahnya.

Selain itu, Fadli Zon mengatakan Ridwan Saidi merupakan sosok yang menjadi saksi sejarah peristiwa besar di Indonesia. Dari 1950-an hingga sekarang.

"Bahkan Bang Ridwan juga menulis lagu, menulis keroncong, menulis novel, jadi manusia multitalenta, multidimensi yang sekarang jarang sekali kita temui," paparnya.

"Beliau juga menjadi saksi peristiwa besar, baik 50-an, 60-an, sekarang ini, dan selalu terlibat. Seorang intelektual yang terlibat berbagai macam persoalan," imbuhnya.

Fadli Zon mengaku punya banyak kenangan dengan Ridwan Saidi. Salah satunya saat ia berkunjung ke salah satu situs sejarah di Karawang.

"Saya banyak sekali kenangan, saya mengenal beliau lebih dari 30 tahun, sering ke rumah ini. Sering jalan dengan beliau, sering ke situs bersejarah dengan beliau. Pernah ke Batu Jaya Karawang seharian," katanyam

"Tapi saya ke sini sering diskusi, dan beliau juga sering dateng ke perpustakaan saya. Buku-buku beliau banyak yang sudah saya ambil 15 tahun lalu. Begitu juga piringan hitam," jelasnya.

Dia sendiri sempat melakukan sesi wawancara dengan Ridwan Saidi. Fadli Zon bercerita jika saat itu kondisi Ridwan Saidi masih bugar.

"Kemarin juga rekam di podcast 2 minggu lalu beliau masih bugar beliau bercerita tentang sejarah dan lagu jaman dulu. Pengetahuan beliau sangat luar biasa, termasuk lagu keroncong, lagu stambul di 1910, 1920-an," katanya.

"Jarang sekali ada orang yang mengetahui pengetahuan itu sekarang ini. Bang Ridwan bisa dibilang sebagai banyak tau berbagi macam peristiwa, suka bergaul dengan anak muda dan diterima di semua kalangan," imbuh dia.


Sandiaga Kenang Guyonan 'Babe Lu Tuan Tanah di Senayan' dari Ridwan Saidi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri pemakaman Budayawan Betawi Ridwan Saidi yang wafat pagi tadi. Dia mengenang Ridwan Saidi seperti sosok enslikopedia berjalan.

"Babe Ridwan Saidi ini tokoh budayawan sekaligus kalau mau ditanya soal Jakarta ini, salah satu referensinya ensiklopedia berjalan," kata Menparekraf Sandiaga Uno kepada wartawan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2022).

Selain itu, Sandi juga mengenang sisi humoris Ridwan Saidi. Menurutnya Ridwan Saidi sering berkelakar soal orang tua Sandi yang memilki tanah di kawasan Senayan.

"Pengalaman ke saya itu selalu dia ngingetin saya, mertua saya ya, 'Babe lu tuh Tuan tanah tuh di Senayan," ujar Sandi menirukan ucapan sosok mendiang Ridwan Saidi.

Dalam kesempatan itu, Sandi selaku perwakilan Pemerintah menyampaikan rasa duka cita atas wafatnya Ridwan Saidi. Dia menyebut banyak torehan Ridwan Saidi yang tak hanya menyangkut budaya Betawi.

"Rasa terima kasih atas kontribusi dan sumbangsih, kami memanggilnya Babe Ridwan Saidi. Beliau memberikan torehan manis atas sejarah dan pelestarian budaya, bukan hanya budaya betawai," kata Sandiaga Uno.

"Tapi juga tentang sejarah dan budaya Indonesia. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada beliau. Dan hari ini tentunya berdoa agar babe ridwan saidi khusnul khotimah," sambungnya.


Heru Budi Harap Pemikiran Ridwan Saidi Dilanjutkan

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut melayat ke rumah duka budayawan Betawi Ridwan Saidi. Heru merasa kehilangan atas kepergian Ridwan Saidi.

"Kami atas nama pemprov DKI bersama Pak Deputi di sini juga ada kepala dinas kebudayaan terutama turut berdukacita atas wafatnya pak Ridwan Saidi," katanya kepada wartawan, Minggu (25/12/2022).

Heru mengatakan Ridwan Saidi sosok yang banyak tahu soal sejarah Betawi.

"Beliau adalah tokoh Betawi, kedua tokoh sejarah, dan beliau banyak tahu mengenai sejarah Betawi, mengenai sejarah DKI. Kami merasa kehilangan atas wafatnya beliau," imbuhnya.

Heru menambahkan, ada beberapa pemikiran Ridwan Saidi yang akan dilanjutkan terutama terkait kebudayaan Betawi.

"Ya kami mengikuti pemikiran-pemikiran beliau, kenangan-kenangan terbaik. Mudah-mudahan pemikiran-pemikiran beliau bisa kita lanjutkan untuk bisa mengamalkan, melestarikan budaya Betawi," paparnya.

Saat disinggung terkait nasihat Ridwan Saidi, Heru tak menjelaskan spesifik. Namun, menurutnya, ada banyak nasihat mendiang yang akan dilanjutkan.

"Ya banyak nasihatnya untuk kami-kami, yang lebih muda dan kami ikutin," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Year in Review 2022: Kontribusi Nyata Pulihkan Perekonomian Pasca Pandemi dan Ukir Prestasi di Kancah Dunia

[Gambas:Video 20detik]



Anies Kenang Cerita 'Kakekmu Sahabat Ane' Kala Jumpa Ridwan Saidi

Eks Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan ucapan duka atas kepergian sosok Ridwan Saidi atau yang akrab disebut Babe Ridwan Saidi. Ucapan duka itu disampaikan Anies melalui unggahan di akun Instagramnya. Anies menyisipkan foto saat dia sedang bercengkerama dengan Ridwan Saidi.

"Anies, kakekmu itu sahabat ane. Jadi ente itu cucu (ane) ya' selorohnya sambil tertawa, setiap jumpa, Babeh Ridwan Saidi selalu ingatkan," tulis Anies mengenang mendiang Ridwan Saidi.

Anies Baswedan dan almarhum Ridwan Saidi. (Instagram Anies Baswedan)Anies Baswedan dan almarhum Ridwan Saidi. (Instagram Anies Baswedan) Foto: Anies Baswedan dan almarhum Ridwan Saidi. (Instagram Anies Baswedan)

Anies mengungkit saat Ridwan Saidi menuliskan obituari saat kakeknya, AR Baswedan, meninggal dunia pada 1986. Namun hari ini, lanjut Anies, menjadi hari kepergian Ridwan Saidi.

"Ketika kakek meninggal di tahun 1986, Babeh Ridwan menuliskan obituari dalam sebuah artikel: Kesaksian Terhadap A.R. Baswedan di majalah Panji Masyarakat No 499, edisi 19 Maret 1986. Pagi ini beliau berpulang. Babeh Ridwan Saidi, seorang aktivis, sejarawan dan budayawan Betawi yang kita banggakan," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies menceritakan dia pernah memberikan sebuah topi gubernur pada hari ulang tahunnya ke-76 pada 2018. Dia belakangan mengetahui topi gubernur itu sering dipakai almarhum Ridwan Saidi saat melakukan giatnya.

"Pada miladnya yang ke-76 di TIM (2018), saya berikan topi gubernur yang ternyata almarhum sering pakai saat jalan ke lapangan," ujarnya.

Anies mengucapkan rasa dukacitanya atas kepergian Ridwan Saidi yang semasa hidupnya melakukan kerja-kerja kebudayaan, khususnya budaya Betawi.

"Kita di Jakarta merasa kehilangan salah seorang putra Betawi yang selama ini menghibahkan waktunya, energinya, hidupnya untuk pelestarian budaya Betawi. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, serta mengampuni semua khilaf beliau. Al-Fatihah," kata dia.

Saksikan Year in Review 2022: Kontribusi Nyata Pulihkan Perekonomian Pasca Pandemi dan Ukir Prestasi di Kancah Dunia

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 3
(taa/taa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads