Jejak Kasus Tarik Tambang Maut IKA Unhas hingga Ketua Panitia Tersangka

Jejak Kasus Tarik Tambang Maut IKA Unhas hingga Ketua Panitia Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 25 Des 2022 11:41 WIB
Detik-detik tragedi maut tarik tambang IKA Unhas Sulsel terekam CCTV jalan.
Foto: Detik-detik tragedi maut tarik tambang IKA Unhas Sulsel terekam CCTV jalan. (dok. istimewa)
Jakarta -

Kasus tewasnya peserta bernama Masyita (43) yang mengikuti acara tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Ika Unhas Sulsel) memasuki babak baru. Polisi kini menetapkan Ketua Panitia tarik tambang Ika Unhas Sulsel, Rahmansyah alias RS.

Dirangkum detikcom, Minggu (25/12/2022), berikut ini perjalanan kasus tewasnya peserta tarik tambang Ika Unhas Sulsel hingga ketua panitia ditetapkan sebagai tersangka.

Dikutip dari detikSulsel, Minggu (18/12/2022), tewasnya Masyita terekam dalam CCTV di lokasi. CCTV tersebut menampilkan sejumlah peserta tarik tambang sedang bersantai di tengah Jalan Jenderal Sudirman-Batu Putih. Mereka asyik berbincang satu dengan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama kemudian, tali tambang berwarna putih di jalan tersebut tiba-tiba tertarik kencang dari arah Karebosi. Sejumlah peserta kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber entakan tali yang begitu kencang.

Korban, Masyita, berdiri di dekat tali. Maysita terpental setelah kakinya terkena entakan tali tersebut. Korban lalu terjatuh dan terbentur barier beton yang berada di tengah jalan.

ADVERTISEMENT

Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi mendekati dan menolong korban yang terkapar. Beberapa orang di antaranya panik dan histeris.

Tragedi maut itu terjadi saat acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang melibatkan 5.000 orang di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (18/12). Polisi turun tangan menyelidiki kematian Maysita.


Tanda Tanya Penyebab Tali Tambang Tersentak Kencang

Sebelumnya, penyebab tali tambang tersentak kencang hingga menyebabkan seorang warga tewas dalam tragedi tarik tambang IKA Unhas Sulsel dipertanyakan.

Panitia acara juga mengaku belum mengetahui pasti mengapa tali tambang di lokasi kejadian tiba-tiba tersentak. Panitia menyebut tali tambang itu hanya digulung manual menggunakan tenaga beberapa panitia.

"Banyak beredar cerita soal itu (tali tersentak kencang), ada yang mengatakan itu kekuatan balik tali yang sebelumnya tergulung dan tertarik dan setelah diletakkan akan tertarik ke pusat tali yang tergulung," kata ketua panitia Rahmansyah dilansir detikSulsel, Senin (19/12/2022).

Rahmansyah menegaskan proses penggulungan tali juga dilakukan secara manual tanpa menggunakan bantuan alat. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci perihal panitia yang bertugas menggulung tali.

"Manual, pakai tangan. Saya tegaskan tidak pakai alat, apalagi mesin penggulung untuk menarik dan mengumpulkan tali," tegasnya.

Saat ditanya jumlah petugas yang menggulung tali, Rahmansyah menyebut jumlahnya tidak banyak. Dia bahkan menyebut panitia berpindah-pindah dari satu titik ke titik lain.

Simak video 'Panitia Tarik Tambang Maut Sebut Korban Selfie-selfie, CCTV Berkata Lain':

[Gambas:Video 20detik]



Baca halaman selanjutnya.

Masyita Tak Selfie di CCTV

Pernyataan panitia acara terkait tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang menewaskan peserta bernama Masyita karena melakukan swafoto atau selfie dipatahkan atau tak sesuai dengan rekaman CCTV. Terkait itu, panitia acara kini mengaku tidak ingin berbicara apa-apa.

"Saya tidak punya tanggapan," kata ketua panitia tarik tambang IKA Unhas Sulsel Rahmansyah saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (21/12/2022)

Diketahui, CCTV merekam detik-detik peserta tarik tambang IKA Unhas Sulsel, Masyita (43), meninggal setelah terpelanting ke barier beton karena kakinya terkena sentakan tali yang tertarik kencang. Video CCTV itu membantah panitia acara yang mengungkap kronologi kejadian dengan menyebut korban sempat berswafoto atau selfie

Ketua Panitia Jadi Tersangka

Acara tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Ika Unhas Sulsel) mengakibatkan peserta bernama Masyita (43) meninggal dunia. Ketua panitia tarik tambang Ika Unhas Sulsel, Rahmansyah alias RS, ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka satu orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Rheonald Truly Sohomuntal Simanjuntak seperti dilansir detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).

Rahmansyah tidak ditahan polisi. Dia ditetapkan sebagai tersangka karena menjadi penanggung jawab kegiatan. Rahmansyah pun dijerat Pasal 259 KUHP dan Pasal 360 KUHP.

"Perannya dia sebagai penanggung jawab," ujar Rheonald.

Polisi mengatakan Rahmansyah tidak ditahan karena kooperatif. "(Tidak dilakukan penahanan) karena tersangka kooperatif," katanya.

Diketahui, penyidik sejauh ini sudah memeriksa 25 saksi di kasus tarik tambang maut ini. Dari pemeriksaan ke-25 saksi tersebut, penyidik menyimpulkan ada unsur pidana dalam kematian korban. Polisi juga memeriksa 5 titik CCTV.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads