Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berkomentar soal pernyataan dari pengacara Kamaruddin Simanjuntak tentang 'polisi mengabdi ke mafia.' Menurut Ahmad Sahroni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang berupaya membersihkan internal Polri.
"Saya tidak mau munafik bilang tidak ada mafia yang bermain di institusi Polri. Bahkan ada juga oknum polisi yang jadi mafia. Namun, kalau Kamaruddin menyebut seluruhan institusi Polri sebagai pengabdi mafia, tentu saya tidak setuju," ucap Sahroni, saat dihubungi, Sabtu (24/12/2022).
Menurut politikus NasDem itu, Kapolri Jenderal Sigit berkomitmen untuk membersihkan Polri dari oknum-oknum tersebut. Menurutnya, langkah Kapolri perlu didukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya tahu pasti sedang ada usaha serius dari Kapolri untuk membersihkan urusan mafia kasus di polisi ini. On the track kok. Makanya ini harus kita support, besarkan hati mereka. Bukan dikecilkan," katanya.
Sahroni mencontohkan kasus mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Dalam kasus itu, Kapolri tak segan menindak oknum anggotanya yang salah dan terlibat rencana pembunuhan dan manupulasi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
"Kita bisa lihat di kasus Sambo, berapa banyak polisi yang terkait dengan 'aksi mafia' yang akhirnya ditindak tegas? Ini jelas merupakan bukti kesungguhan Kapolri," katanya.
Alasan Pelapor Polisikan Kamaruddin dan Uya Kuya
Gerakan Rakyat Anti Hoaks (Gerah) melaporkan pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan artis Uya Kuya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Gerah menganggap keduanya membuat pernyataan yang menyesatkan dalam konten video 'Polisi Pengabdi Mafia'.
"Perkataan itu menurut saya kan tidak benar dan sangat menyesatkan. Karena videonya ditonton sampai ribuan orang," kata koordinator Gerah, Julian, saat dihubungi detikcom pada Jumat (23/12).
Julian menyebutkan Kamaruddin Simanjuntak dan Uya Kuya melakukan fitnah pada institusi negara, dalam hal ini Kepolisian.
"Jadinya jatuhnya itu fitnah terhadap institusi negara," aku dia.
"Itu yang dari kontennya yang di YouTube Uya Kuya TV. Yang perkataan Kamaruddin Simanjuntak terkait 'polisi rata-rata kerja sebagai abdi negara satu minggu, 3 minggu lagi lagi mengabdi sama mafia'," terangnya.
![]() |
Menanggapi laporan itu, Kamaruddin Simanjuntak menuding pelapor dirinya soal ucapan 'polisi mengabdi ke mafia' merupakan antek-antek Ferdy Sambo yang tidak terima dengan dirinya yang menyingkap tabir dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua N Hutabarat. Bahkan, katanya, pelaporan serupa sudah terjadi sejak Juli.
"Saya sudah tahu (dilaporkan). Sejak bulan Juli mereka itu kan kelompok-kelompok Ferdy Sambo ini kan tidak terima dengan sikap dan tindakan saya yang tegas membongkar kejahatan mereka itu," ujar Kamaruddin saat dihubungi, Sabtu (24/12).
"Jadi dulu, sebelum mereka ditangkap, di bulan Juli, jenderal-jenderal itu sudah konsultasi dengan ahli hukum pidana untuk menangkap saya. Tetapi, karena saya gas terus, mereka keburu dibungkus, ditangkap, dijadikan tersangka," imbuhnya.
Lihat juga video 'Kamaruddin Punya Bukti FS Terlibat Judi Online':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.