Pengelola Taman Maragasatwa Ragunan (TMR) menyiapkan sebuah gelaran atraksi Gorilla Feeding Time pada masa libur Nataru. Selain itu, terdapat juga spot baru berupa Jogging Track di kawasan TMR.
Adapun atraksi bertajuk Gorila Feeding Time tersebut merupakan gelaran khusus yang disiapkan pada periode libur Nataru. Atraksi tersebut akan ditampilkan pada Minggu (25/12) pukul 10.00 WIB.
"Akan kita adakan di hari Natal besok. Kita mau kasih event berupa 'Gorila Feeding Time'. Namun di situ sudah dikemas di konsep natal," kata Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang saat ditemui di kantornya Sabtu (24/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimana, lanjutnya, dalam kandang Gorila dihias berbagai ornamen-ornamen dekorasi natal. Di situ juga disiapkan bingkisan berupa makanan Gorila yang dikemas seperti hadiah natal.
"Jadi pengunjung bisa menyaksikan. Itu seru sih menurut saya. Biasanya itu paling menarik pengunjung," pungkasnya.
Selain itu, pengelola TMR juga menyebutkan telah membuat fasilitas baru berupa Jogging Track di kawasan taman Ragunan. Di mana, spot tersebut baru selesai dikerjakan pada akhir November lalu.
"Ragunan punya satu fasilitas baru yang sudah ready atau sudah siap buat pengunjung nikmati. Kita punya Jogging Track baru," katanya.
![]() |
Adapun lokasi Jogging Track baru tersebut berada di sekitar danau Ragunan. Di mana, ribuan paving block sepanjang 1 km tersusun rapi mengelilingi danau yang dijadikan lintasan untuk jogging.
"Di situ jadi kita fasilitasi dengan jalan yang bagus. Sudah rata, dan kita bikin paving block, jadi pengunjung kalo lari di situ aman, memadai buat jogging," tuturnya.
Pada spot tersebut, lanjutnya, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan danau yang indah juga menyejukkan. Lengkap dengan rindang pohon dan hiasan lampu di kanan dan kiri track.
"Di situ sudah kita buatkan tracknya bagus sekali, dan nuansanya adalah danau Ragunan dengan luas danau itu sekitar 5 hektar. Dengan landscape terbuka, kami tetap mengusung konsep alam, konservasi satwa , karena ini juga termasuk hutan kota di Jakarta," jelasnya.
(aik/aik)