Enam orang ABK Pemalang meninggal di kapal monitor (KM) Anugrah Bakti. Diketahui, mereka tewas saat kapal tersebut sedang berada di perairan Bali.
Keenam korban diduga meninggal akibat keracunan gas freon. Simak rangkuman informasinya bawah ini.
Awal Kejadian 6 ABK Pemalang yang Meninggal di Kapal
Enam orang awak kapal tewas diduga karena keracunan. Dikutip dari detikJateng, Lurah Sugiwaras, Vivien Widyasari, menyebutkan keracunan tersebut terjadi saat kapal berada di perairan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya di perairan Bali informasinya," jelas Vivien, Jumat (23/12/2022).
![]() |
Dugaan Penyebab 6 ABK Tewas: Keracunan Gas Freon
Para korban tewas diduga meninggal dunia akibat keracunan gas freon yang ada di ruang pendingin tempat penyimpanan ikan. Gas freon itu diduga bocor.
"Jadi ya itu apa freezer yang untuk pendinginan ikan itu kan ternyata freonnya bocor atau gimana, lha itu (mereka) keracunan," kata Lurah Sugiwaras, Vivien Widyasari.
Lihat juga video 'Dramatis! Momen Evakuasi 4 ABK Kapal Kargo yang Tenggelam di Makassar':
Identitas 6 ABK, simak selengkapnya di halaman berikut
Identitas 6 ABK yang Diduga Keracunan
Keenam ABK yang tewas adalah warga di Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Lima di antaranya adalah warga di Kelurahan Sugiwaras, sedangkan satu korban adalah warga Desa Lawangrejo.
Mereka bekerja di sebuah kapal pencari ikan asal Tegal. Berikut identitas 6 ABK tersebut.
- Carmadi (48) warga Dukuh Tanjungsari RT 01 RW 05, Kelurahan Sugiwaras, Pemalang.
- Takhroni (63) warga Krasak RT 02 / 016 Sugiwaras pemalang
- Selamet Waluyo (20) warga Sugiwaras RT 01 RW 015, Kelurahan Sugiwaras Pemalang.
- Tosa Hasanudin (24) warga Krasak RT 02 RW 016 Sugiwaras pemalang
- Zoni Irham Romadhoni (23) warga Sugiwaras RT 01 RW 06, Kelurahan Sugiwaras, Pemalang.
- Rosid warga Lawangrejo, Pemalang.
Kapal dalam Perjalanan Pulang ke Tegal
Kasatpolair Polres Tegal Kota Iptu Khaerun mengatakan ada kejadian kebocoran gas freon pada kapal milik juragan asal Kota Tegal. Kapal tersebut merupakan milik Warim, salah satu juragan di Kota Tegal.
"Kapal itu memang milik orang Kota Tegal, Warim," katanya, Jumat (23/12/2022).
Kini kapal tersebut dalam perjalanan pulang ke Tegal, Jawa Tengah. Dihubungi secara terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Kota Tegal Eko Susanto mengatakan saat ini sedang berlangsung angin barat sehingga kepulangan kapal akan terlambat.
"Rencana pulang infonya Sabtu atau Minggu, tapi angin lagi kencang-kencangnya, kayaknya molor," ucap Eko.
Di samping itu, Vivien Widyasari mengatakan kapal yang mengangkut enam ABK Pemalang meninggal dunia, sedang beristirahat di Pulau Kambing sambil menunggu ombak laut tidak tinggi.
"Kalau sampai sininya belum tahu. Informasi terbaru, akhirnya perjalanan (laut) dihentikan, karena ombak besar. Kapal baru sampai di Pulau Kambing, ikutnya NTT apa ya," ucap Vivien.