Sempat Ditutup Imbas Kecelakaan, Lalin di Tol Layang MBZ Kembali Normal

ADVERTISEMENT

Sempat Ditutup Imbas Kecelakaan, Lalin di Tol Layang MBZ Kembali Normal

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 24 Des 2022 10:17 WIB
Sejumlah kendaran melintas di jalan tol layang MBZ dan Jakarta- Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 505.337 kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek saat libur Natal dan tahun baru 2022 atau meningkat 8,9 persen dari hari biasa. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Jakarta -

Tol Layang MBZ arah Jakarta ke Cikampek sempat ditutup sementara imbas kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan. Saat ini lalu lintas di Tol Layang MBZ sudah dinormalkan kembali.

"Pukul 06.45 WIB kecelakaan empat kendaraan, terus sempat ditutup sama petugas buat evakuasi," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno saat dihubungi, Sabtu (24/12/2022).

Sutikno mengatakan Tol Layang MBZ, tepatnya di Km 10, sempat ditutup sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, satu jam berselang, yakni pada pukul 08.00 WIB, tol layang tersebut kembali bisa dilewati.

"Tadi jam 8 sudah dibuka normal, sekarang sudah normal," ujar Sutikno.

Menurut Sutikno, saat ini arus lalu lintas di sekitar Tol Layang MBZ terpantau normal. Belum ada kepadatan lalu lintas yang terjadi di lokasi.

"Masih normal, kepadatan mungkin terjadi di Km 48 karena itu kan ada pertemuan jalur yang atas sama bawah," tutur Sutikno.

Contraflow Km 47 sampai Km 61

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Layang MBZ arah Jakarta ke Cikampek berimbas kemacetan lalu lintas. Polri saat ini menerapkan rekayasa lalu lintas di sana.

"Sampai saat ini ini dampak dari kecelakaan MBZ mulai ada kepadatan, ada perlambatan. Walaupun semua sudah dievakuasi untuk kendaraan," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di gedung Korlantas Polri, Sabtu (24/12/2022).

Aan mengatakan, untuk mengurai kemacetan, akan diterapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow di Km 47 sampai Km 61.

"Nanti mengurangi kepadatan, Km 47 sampai Km 61 kita lakukan contraflow untuk menarik kepadatan dari Km 10 ke belakang sampai ke Km 7 atau Km 4 tadi. Ini upaya yang kita lakukan pagi ini," ujarnya.

Aan memastikan kecelakaan tersebut berupa kecelakaan materiil dan tidak menyebabkan korban jiwa.

Lihat juga video 'Mobil Pemudik Nataru di Pinrang Tercebur ke Sungai, 1 Penumpang Hilang':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/mei)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT