Dua Kali Dihantam Ombak, KM Nurul Hidayah Karam di Laut Kepulauan Seribu

ADVERTISEMENT

Dua Kali Dihantam Ombak, KM Nurul Hidayah Karam di Laut Kepulauan Seribu

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 23 Des 2022 17:41 WIB
Residents watch the waves during a breaking swell in Saint-Leu, in the south of the French island of Reunion, Indian Ocean, on June 29, 2022, after a wave-submergence alert was declared. (Photo by Richard BOUHET / AFP) (Photo by RICHARD BOUHET/AFP via Getty Images)
Gambar ilustrasi ombak. (AFP via Getty Images/RICHARD BOUHET)
Jakarta -

Kapal KM Nurul Hidayah yang berpenumpang enam orang (sebelumnya ditulis 7 orang) tenggelam di perairan Kepulauan Seribu. Sebelum karam, kapal tersebut sempat dihantam ombak dua kali.

Ps Kasi Humas Polres Kepulauan Seribu Ipda Putut mengatakan, sesampai di Pulau Payung, kapal tersebut mengalami masalah pada mesin dan dihantam ombak. Akibatnya, kapal menjadi miring dan muatan kapal berjatuhan.

"Begitu sampai di Pulau Payung, itu ada trouble mesin, terus kehantam sama ombak. Begitu kehantam sama ombak itu kan kapalnya miring, mau kebalik. Jadi muatannya tumpah," kata Putut saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).

Setelah itu, datanglah KM Doa Ibu 2 untuk membantu dengan cara menarik kapal Nurul Hidayah menggunakan tambang. Namun saat itu kapal kembali dihantam ombak yang membuat tambang harus diputus. Hal tersebut dilakukan agar KM Doa Ibu 2 tak ikut tenggelam.

"Lewatlah kapal Doa Ibu. Sama kapal Doa Ibu itu coba dibantu dengan cara ditarik pakai tambang. Begitu ditarik pakai tambang, karena posisi sudah miring, kehantam ombak lagi. Akhirnya itu miring, begitu miring, kalau tetap dipaksakan khawatir ketarik kapal yang narik itu. Akhirnya kapalnya itu tarikan nya itu diputus, supaya nggak ikut tenggelam bareng," jelasnya.

Putut menambahkan situasi air laut di sana memang sedang pasang. Selain itu, angin yang bertiup juga kencang.

"Kan kalau Desember memang lagi masuk angin barat itu. Itu kan ombak tinggi angin kencang. Mungkin pada saat kejadian kan ada masalah mesin," ujarnya.

Putut belum bisa memastikan apakah kapal tersebut memiliki muatan yang berlebih atau tidak karena saat ini kapal tersebut sudah tenggelam.

"Kalau bicara beban terlalu over load kita belum bisa pastikan karena posisi kapal tenggelam jadi kita nggak bisa menimbang. Cuma pas saat kejadian itu, dihantam ombak itu tadi. Minta tolong, begitu dibantu, dihantam ombak lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Putut menegaskan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Semua penumpang kapal tersebut selamat dan sudah dievakuasi.

"Sampai saat ini belum ada yang meninggal," imbuhnya.

(wnv/dnu)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT