Publik Malaysia Ingin Boikot Produk AS, Badawi Emoh

Jakarta - Publik Malaysia menyerukan pemerintahnya untuk memboikot produk-produk dari AS dan Inggris. Pemboikotan ini sebagai protes atas dukungan kedua negara itu terhadap serangan Israel ke Libanon.Namun pemerintah Malaysia menolak seruan itu. Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi menegaskan, pemerintahannya tidak punya niat untuk melakukan boikot produk.Menurut Badawi, aksi boikot justru bisa berdampak pada Malaysia. Badawi pun mendesak mereka yang menyerukan pemboikotan agar mempertimbangkannya masak-masak."Kita hendaknya tidak omong besar dan kemudian mundur kembali begitu tindakan kita mendatangkan beban bagi kita," kata Badawi kepada wartawan seperti dikutip kantor berita resmi Malaysia, Bernama, Selasa (1/8/2006).Diimbuhkan Badawi, Malaysia akan terus mendesak adanya gencatan senjata di Libanon. "Selama gencatan senjata tidak diberlakukan, Israel akan terus dengan kekejamannya dan akan lebih banyak warga sipil Libanon yang tewas dan infrastruktur negeri itu akan hancur," kata Badawi.Pemerintah Israel telah menegaskan penolakannya untuk melakukan gencatan senjata di Libanon. Sudah ratusan nyawa melayang di Libanon akibat bombardir Israel yang dimulai sejak 12 Juli lalu. (ita/)