Tawuran Bersenjata Tajam di Johar Baru Jakpus, 6 Orang Ditangkap!

Tawuran Bersenjata Tajam di Johar Baru Jakpus, 6 Orang Ditangkap!

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 22 Des 2022 14:41 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi taruwan (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Tawuran pemuda terjadi di kawasan Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat. Keributan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tadi.

Video yang memperlihatkan keributan tersebut diunggah di media sosial. Di situ terlihat aksi saling lempar batu hingga petasan dalam kejadian tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Johar Baru AKP Rudi Wira. Ia menyebutkan enam orang diamankan di Mapolsek Johar Baru akibat peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru semalam kejadiannya. Terbaru sudah kita amankan enam pelaku tawuran," katanya saat dihubungi detikcom Kamis (22/12/2022).

Wira menyebutkan sekelompok pemuda tersebut ditangkap dengan barang bukti berupa senjata tajam. Mereka, ujarnya, melakukan tawuran diawali janjian lewat media sosial.

ADVERTISEMENT

"Mereka janjian untuk ribut. Mereka confirm tawuran via medsos. Jadi mereka kumpul di suatu titik," tuturnya.

Ia menyampaikan pihaknya bersama tiga pilar setiap hari melakukan patroli sejak malam hingga Subuh. Patroli dilakukan ke titik wilayah yang kerap dijadikan lokasi tawuran.

"Polsek cepat datang karena ada laporan dari tokoh masyarakat setempat. Jadi alhamdulillah tawuran cepat reda dan tidak sampai meluas timbul korban," jelas Wira.

Lebih lanjut Wira menyebutkan keributan terjadi dilatarbelakangi oleh tidak adanya tempat aktualisasi diri dari para remaja tersebut.

"Tawuran terjadi mengingat tidak ada lahan terbuka yang cukup untuk aktualisasi diri mereka para remaja. Seperti lapangan sepakbola atau sanggar kreasi dll. Selain mereka juga umumnya dari keluarga degan ekonomi sulit dan rumah tempat tinggal yang terbatas sulit untuk istirahat sehingga malam digunakan untuk nongkrong-nongkrong," jelas Wira.

Salah seorang warga Delviane (29) mengaku melihat langsung keributan tersebut. Ia menyebutkan terbangun karena mendengar bunyi petasan.

"Setengah 3 pagian warga sini diserang, nggak tahu sama anak-anak mana yang bawa sajam-sajam. Terus bunyi petasan banyak berulang kali," katanya.

Ia menuturkan tak mengenal para pemuda yang terlibat keributan. Keributan terjadi sekitar 15 menit.

"Orang luar bikin rusuh kayaknya. Warga sini lagi pada nonton di pos diserang," ucapnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads