BMG: Awan Aneh Lantaran Suhu Laut Hangat

Jakarta - Munculnya awan aneh di langit Jakarta disangkutpautkan dengan akan terjadinya musibah. Namun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) tidak sependapat. Awan aneh itu terjadi lantaran suhu laut hangat. Apa hubungannya?Menurut BMG, sebenarnya awan yang terlihat dengan mata telanjang selama 15 menit sekitar pukul O5.30 WIB, Selasa (1/8/2006) iru merupakan gejala alamiah biasa."Proses itu terjadi lantaran suhu laut yang menghangat dan menarik uap air ke atas menjadi partikel awan. Nah awan itu yang ditarik oleh angin ke kiri dan ke kanan ke daratan hingga membentuk berbagai jenis awan yang kerap terlihat," tutur Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMG Ahmad Zakir kepada detikcom di kantornya, Jl Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat.Zakir menambahkan, kondisi berawan itu bukan merupakan hal yang ekstrem, hanya sesuatu fenomena yang bersifat lokalistik."Artinya, ada daerah yang hujan dan tidak. Hal itu terjadi karena awan hujan tidak menyebar merata dan itu adalah awan menengah yang terjadi tiap hari," jelasnya.Dia juga meminta masyarakat tetap tenang, karena potensi berawan yang kerap terjadi akhir-akhir ini juga tidak berpotensi menimbulkan banjir. "Tidak ada masalah, aman-aman saja," cetusnya.Menurutnya, apabila ada yang menghubung-hubungkan fenomena awan aneh dengan akan datangnya bencana, itu karena masyarakat masih trauma terhadap peristiwa bencana beruntun yang terjadi."Padahal secara ilmiah tidak ada hubungan cuaca dengan gempa," tandasnya. (ndr/)