Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 tahun 2022 di Bali. Ma'ruf berharap konferensi ini dapat mendorong terwujudnya perdamaian dunia.
"Saya mengajak seluruh umat Islam, baik di Indonesia maupun di wilayah ASEAN, untuk mengoptimalkan momentum Konferensi Islam ASEAN ke-2 ini dengan sebaik-baiknya," kata Ma'ruf di Hotel Hilton Bali, Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, Kamis (22/12/2022).
Ma'ruf Amin berharap keputusan dalam konferensi ini dapat meneguhkan posisi umat Islam di dunia. Hal ini, kata dia, demi mewujudkan perdamaian di dunia.
"Konferensi ini kiranya dapat menghasilkan keputusan yang semakin meneguhkan posisi umat Islam dalam kancah global, demi terwujudnya perdamaian dan tegaknya muruah kemanusiaan," kata dia.
Konferensi yang bertajuk 'Khairu Ummah' ini diikuti sekitar 140 peserta dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, serta Arab Saudi. Ma'ruf berharap acara ini dapat mengukuhkan kerja sama antarnegara.
"Saya juga mengharapkan perhelatan ini semakin menumbuhkan prospek, sekaligus menguatkan kerja sama negara-negara ASEAN dan Arab Saudi di berbagai aspek, utamanya di bidang pendidikan dan riset untuk mengakselerasi tercapainya generasi unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia," kata dia.
Ma'ruf kemudian secara resmi membuka Konferensi Islam ASEAN. Dia berharap acara berjalan dengan lancar.
"Selamat melaksanakan Konferensi. Semoga Konferensi ini melimpahkan berkah dan maslahat untuk bangsa, negara, dan masyarakat Islam di Indonesia dan wilayah ASEAN," kata Ma'ruf.
"Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Konferensi Islam ASEAN ke-2 Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridhoi segala upaya yang kita lakukan," imbuhnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi Abdullatif bin Abdul Aziz Al-Syaikh dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi.
Konferensi Islam Tingkat ASEAN Ke-2 ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang terdiri atas ulama, akademisi, dan pimpinan Organisasi Masyarakat Islam dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Kerajaan Arab Saudi.
Sejumlah materi yang akan dibahas dalam konferensi, yaitu Menuju Ummat Terbaik dalam Penguatan Kerjasama dan Sinergitas, Mewaspadai Ekstremitas dalam Beragama dan Berbudaya, Tantangan Ormas Islam dalam Pemberdayaan Ummat di Era Digital dan Merawat Harmoni Sosial dalam Masyarakat Plural, serta Menuju Masyarakat Unggul Melalui Visi Pendidikan Islami.
(lir/mae)
