Kapolri Minta Jajaran Deteksi Dini: Ancaman Teroris Jadi Gangguan Serius!

Kapolri Minta Jajaran Deteksi Dini: Ancaman Teroris Jadi Gangguan Serius!

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 22 Des 2022 12:21 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit P (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mengantisipasi segala bentuk kejahatan dan ancaman terorisme saat libur Natal dan tahun baru. Sigit meminta anggotanya meningkatkan patroli di titik rawan.

"Berdasarkan anev 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional. Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli-patroli daerah rawan dan objek vital, serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan tempat tinggal, terutama bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumah atau pun berdiam," kata Sigit saat apel Operasi Lilin 2022 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).

Untuk mengantisipasi ancaman terorisme, Sigit meminta anggotanya memaksimalkan deteksi dini. Dia meminta aksi teroris seperti di Polsek Astanaanyar tidak terjadi lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ancaman teroris juga menjadi potensi gangguan yang serius. Perlu saya tekankan, bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astanaanyar tidak boleh terjadi lagi. Maka, kedepankan deteksi dini dan preventif strike guna mencegah aksi-aksi teror, serta lakukan pencegahan ketat di pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror," jelasnya.

Penganan Bahan Pangan dan BBM

Lebih lanjut, dia juga meminta seluruh anggota bersiaga terhadap bencana. Dia meminta anggotanya merespons cepat jika ada potensi bencana.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia juga mengingatkan jajaran untuk melakukan monitoring guna mencegah penimbunan bahan pangan hingga mengakibatkan kelangkaan. Pada intinya, Sigit meminta jajarannya memberikan pelayanan optimal ke masyarakat agar saat libur Natal dan tahun baru masyarakat bisa aman dan nyaman.

"Lakukan monitoring di lapangan bersama satgas pangan dan seluruh stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan. Imbau para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang tentunya dapat menyebabkan kelangkaan maupun kenaikan harga. Apabila terdapat upaya spekulan, lakukan gakkum (penegakan hukum) secara prosedur, namun jangan sampai mengganggu distribusi ketersediaan pangan di lapangan," jelasnya.

"Begitu juga dengan BBM, lakukan koordinasi dengan Pertamina memastikan ketersediaan stok BBM berserta seluruh stakeholder terkait guna memastikan berbagai layanan Pertamina yang disiapkan dapat melayani masyarakat dengan baik," sambungnya.

Simak Video 'Jelang Nataru, Polri Tangkap 24 Teroris di Jabar, Jateng-Sumut':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads