Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga penghujung 2022. Duta Besar Rusia untuk RI Lyudmila Vorobieva mengatakan bahwa menurutnya saat ini negaranya bukan melawan Ukraina, melainkan melawan North Atlantic Treaty Organization (NATO).
"Tentu tak mudah karena sekarang kita bertarung tidak melawan Ukraina, tapi melawan NATO. Karena ada pasokan senjata modern yang stabil untuk Angkatan Bersenjata Ukraina," ujarnya di Kedubes Rusia, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).
Menurut Lyudmila, operasi militer Rusia sejatinya bisa berakhir pada April 2022 jika Ukraina tidak dibantu NATO. Karena itu, Rusia pun menyalahkan NATO yang menggunakan Ukraina sebagai boneka.
"Jadi ini adalah perang proxy. Bagi kami, makna perang di Ukraina adalah perang proxy oleh Barat dengan menggunakan Ukraina," tuturnya.
Lyudmila juga menepis jika dikatakan Rusia mengalami kesulitan persenjataan. Dia menegaskan bahwa Rusia masih terus bergerak maju.
"Kami baik-baik saja, tetapi bagaimanapun, kami dapat melihat bahwa pasukan kami sedang maju. Pertarungannya cukup berat, menurut saya," pungkas Lyudmila.
Simak juga video 'Eks Presiden Rusia Lakukan Pembicaraan Mendadak dengan Xi Jinping':