Atasi Krisis Guru, Cak Imin Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Rekrutmen

Atasi Krisis Guru, Cak Imin Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Rekrutmen

Angga Laraspati - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 16:58 WIB
Cak Imin
Foto: PKB
Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti krisis guru di dunia pendidikan Indonesia. Pria yang akrab disapa Cak Imin menilai guru merupakan unsur utama dalam pendidikan.

"Guru itu inti dari pendidikan. Tanpa mereka saya kita sistem pendidikan kita nggak akan jalan. Tentu saya prihatin kita sekarang ini mengalami krisis guru, padahal guru unsur utama dalam pendidikan," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menyatakan kalau pun pemerintah menggenjot pembangunan gedung sekolah dengan fasilitas yang lengkap dan kurikulum yang bagus, namun tanpa guru, pendidikan tidak akan terwujud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, imbuh Cak Imin, tanpa gedung sekolah dan kurikulum pun selama ada guru yang bagus, berkualitas dan berdedikasi, proses pendidikan akan dapat berlangsung dengan baik.

"Ya karena kita tahu guru yang bagus bisa mengajar di mana saja, di rumah warga, di balai desa, atau bahkan di bawah pohon, tanpa terpaku pada bangunan sekolah. Mereka juga dapat membuat kurikulum sendiri sesuai kebutuhan setempat. Tapi kalau gurunya kurang, ya susah," imbuh Cak Imin.

ADVERTISEMENT

Cak Imin lantas mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengevaluasi permasalahan di sektor pendidikan saat ini, khususnya terkait krisis guru.

Ia juga meminta Kemendikbudristek untuk segera menyusun solusi jangka menengah dan jangka panjang untuk mengatasi krisis tersebut, mengingat penyediaan guru bukan hanya untuk sekolah negeri, tapi juga untuk sekolah swasta.

"Kendali perbaikan tentu saja ada di tangan pemerintah. Misalnya memperbaiki rekrutmen guru PPPK, manajemennya harus diperbaiki lagi. Seleksi guru harus mengedepankan kualitas dan kapasitas mumpuni," ungkap Cak Imin.

Ia pun menyinggung sistem rekrutmen guru di Pondok Pesantren. Menurutnya pemerintah perlu mencontoh pola rekrutmen guru secara berjenjang di kalangan santri, sehingga kualitas pendidikan di pesantren tetap terjaga hingga saat ini.

"Coba contoh pesantren, guru-guru di sana awalnya ya santri biasa, ikut sorogan, ngaji kitab. Tapi seiring proses pendidikan yang panjang, di antara ribuan santri-santri itu kelihatan yang potensial, cerdas, alim. Mereka-mereka itu lalu diamanahi untuk mengajar," ujar Cak Imin.

"Nah ini bisa juga diterapkan di proses seleksi guru nasional. Sarjana pendidikan kita banyak sekali, yang berprestasi juga sangat banyak, tentu bisa diberdayakan tanpa proses seleksi yang rumit," tambahnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads