Legislator PDIP Dukung Jokowi Akan Cabut PPKM: Memang Sudah Waktunya

Legislator PDIP Dukung Jokowi Akan Cabut PPKM: Memang Sudah Waktunya

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 13:50 WIB
Charles Honoris, Carles Honoris
Charles Honoris (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi PDIP Charles Honoris mendukung isyarat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkemungkinan akan mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 pada akhir tahun. Dia menilai situasi COVID saat ini sudah cukup terkendali.

"Saya kira memang sudah waktunya, ya. Kalau kita melihat kondisi hari ini di mana penularan COVID di Indonesia sudah cukup terkendali, capaian angka vaksinasi tinggi, dan tipologi varian COVID yang menyebar relatif tidak mematikan, maka prakondisi untuk masuk ke fase endemi sudah terpenuhi," kata Charles kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Namun Charles meminta pemerintah melakukan perencanaan yang matang seiring dengan rencana langkah tersebut. "Namun, berbagai pelonggaran yang akan diterapkan menyusul rencana dihapuskannya PPKM harus juga dilakukan dengan perencanaan yang matang," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charles lalu memberikan catatan terkait rencana langkah Jokowi itu. Dia meminta pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi booster dan memastikan stok obat-obatan harus tersedia.

"Capaian vaksinasi booster harus terus digenjot agar masyarakat tetap mendapatkan perlindungan yang optimal. Seluruh data yang tersedia menyebutkan bahwa vaksin bisa mengurangi keparahan gejala COVID-19," kata Charles.

ADVERTISEMENT

"Pelonggaran pembatasan sosial bisa saja mengakibatkan angka penularan kembali naik. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa stok obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19 selalu tersedia," imbuhnya.

Di samping itu, lanjut Charles, pemerintah harus terus melakukan komunikasi secara intens dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas kesehatan di negara-negara lain. "Guna mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia sekaligus mengantisipasi munculnya varian-varian berbahaya," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikut.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kemungkinan pemberlakuan PPKM level 1 bakal dicabut akhir tahun. Seiring dengan perbaikan kasus sejak kilas balik angka kasus COVID-19 di RI melonjak saat varian Delta muncul.

"Perlu saya ingatkan mengenai gempuran adanya pandemi. Saat Delta masuk, kasus harian kita mencapai 56 ribu kasus. Saat itu saya ingat, hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama," beber Jokowi kepada wartawan di Outlook Perekonomian, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

"Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," kata dia.

Puncak kasus COVID-19 sempat kembali meningkat mencapai puncaknya 64 ribu per hari saat gelombang varian Omicron tiba. Fenomena itu, menurut Jokowi, adalah perjalanan panjang hingga akhirnya Indonesia dinilai berhasil keluar dari krisis COVID-19.

"Muncul lagi Omicron, puncaknya mencapai 64 ribu kasus harian. Sehingga kita ingat saat itu ada APD kurang, oksigen nggak ada, pasien numpuk di RS. Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup, tidak gelagapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik," katanya.

"Dan hari ini, kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200. Dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB PPKM kita. Perjalanan seperti itu harus kita ingat betapa sangat sulit ya," lanjut dia.

Halaman 2 dari 2
(fca/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads