Adu Perspektif: Rayuan Kekuasaan untuk Koalisi Perubahan?

Adu Perspektif: Rayuan Kekuasaan untuk Koalisi Perubahan?

Edward F. Kusuma - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 13:50 WIB
Jakarta -

Situasi politik nasional semakin menggeliat seiring mendekatnya serangkaian agenda Pemilu. Tarik ulur rencana koalisi antar-partai kian terlihat, begitu pun lontaran rayuan elitenya yang blak-blakan diungkap ke publik.

Meski sudah dibantah, rumor tentang PKS dan Partai Demokrat yang dirayu untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin kencang. Isu itu semakin bergulir, seiring batalnya deklarasi partai PKS, NasDem, dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan.

PKS juga diterpa rumor lain, tawaran kursi kabinet Jokowi. Kabar tersebut diungkap politikus senior NasDem, Zulfan Lindan, dalam tayangan YouTube Total Politik. Zulfan memprediksi rayuan kekuasaan akan meluluhlantakkan Koalisi Perubahan. Terlebih, dirinya mendapat kabar angin bahwa PKS akan masuk kabinet Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mendengar kabar angin, bahwa PKS akan masuk dalam kabinet. Kalau dia masuk kabinet berarti masuk di dalam koalisi Pak Jokowi. Itu hasil analisis kita, hasil pengamatan. Kalau ditanya dari mana? kita lihat aja terbukti nggak nanti,"" ujar Zulfan Lindan (7/12) lalu.

Meski begitu, Ketua Polhukam DPP PKS Al Muzzammil Yusuf sudah menepis kabar barter masuk kabinet Jokowi. Ia menegaskan partainya tetap berada di kubu oposisi.

ADVERTISEMENT

"Keputusan Majelis Syuro PKS sebagai lembaga tertinggi partai pada Pilpres 2019 belum ada perubahan," kata Muzzammil kepada wartawan, Jumat (28/10) lalu.

Isu yang mengarah pada sepak terjang PKS juga bertambah seiring munculnya wacana rujuk antara partai besutan Ahmad Syaikhu itu dan kawan lamanya, Gerindra.

"Ya kalau sebenarnya kita kan, kalau rujuk kan pernah cerai kalau kita kan nggak pernah cerai. Namanya parpol, kita semua berteman. Komunikasi masih juga sering dilakukan apalagi di DPR ini," kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12) lalu.

Menanggapi wacana rujuk Gerindra-PKS, Ketum PAN Zulkifli Hasan justru menawari kedua partai itu masuk KIB. Ia meyakini KIB akan semakin kuat kalau PKS dan Gerindra bergabung.

"Jadi misalnya PKS mau masuk, Gerindra mau gabung boleh aja," ujarnya.

Akankah perlawanan partai-partai oposisi melempem dan termakan rayuan kekuasaan? Adu Perspektif malam ini akan mengulasnya bersama narasumber Jansen Sitindaon (Wasekjen Partai Demokrat), Ahmad Fathul Bari (Wasekjen PKS), Ruhut Sitompul (politikus PDI Perjuangan), dan Yunarto Wijaya (Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia). Saksikan langsung diskusinya dalam Adu Perspektif, 'Rayuan Kekuasaan untuk Koalisi Perubahan?' dari web serta kanal YouTube detikcom, Rabu, 21 Desember 2022 pukul 20.00 WIB.

(edo/vys)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads