Seorang balita yang tengah berada di warung kawasan Kapanewon Ngaglik, Sleman, terluka akibat terkena tembakan. Peluru nyasar itu diduga dari senjata polisi.
Dilansir detikJateng, Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengatakan luka yang ada di kepala balita itu disebabkan oleh proyektil. Kini, proyektil tersebut dikirim ke labfor.
"Untuk proses masih berjalan sambil menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian labfor," kata Imam saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat, Selasa (20/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam menyebutkan pihaknya mendapatkan laporan adanya orang yang berbuat onar di kawasan Ngaglik. Saat polisi datang, orang tersebut justru mengancam dengan melempar batu.
"Kemudian anggota polsek memberikan tembakan peringatan ke atas dan mengamankan orang tersebut ke mapolsek untuk dilakukan pembinaan karena belum berbuat pidana kemudian 2 orang tersebut dikembalikan," kata Imam.
Kemudian, sore harinya polisi menerima laporan adanya balita yang terkena tembakan. Saat didalami, peristiwa balita yang tiba-tiba terjatuh itu berada di waktu yang sama saat polisi melepas tembakan peringatan.
"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik," katanya.
Simak selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Kronologi Pemobil di Pontianak Tewas Terkena Peluru Nyasar Polisi