Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang untuk Tangani Dampak Inflasi

Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang untuk Tangani Dampak Inflasi

Danica Adhitiawarman - detikNews
Selasa, 20 Des 2022 16:46 WIB
Pemprov Kalteng
Foto: dok. Pemprov Kalteng
Jakarta -

Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan pasar penyeimbang di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan. Kegiatan ini digelar karena tingginya angka inflasi di Kalteng.

"Meski inflasi kita tinggi, namun pertumbuhan ekonomi kita juga tertinggi se-Kalimantan. Kami berharap adanya pasar penyeimbang ini bisa meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang natal dan tahun baru (nataru)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantantan Tengah, H. Nuryakin dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

Ia menjelaskan, pasar penyeimbang ini menyediakan paket kebutuhan pokok berupa 5 kg beras, gula 2 kg pasir, 2 liter minyak goreng, 1 kaleng susu kental manis, dan 1 ikan kaleng kemasan sebanyak 1.000 paket senilai Rp 150 ribu. Melalui kegiatan tersebut, Pemprov Kalteng memberi subsidi sebesar Rp 100 ribu, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 50 ribu per paketnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kegiatan ini bertepatan dengan kegiatan pemancangan tiang perdana pembangunan pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Hanau oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran. Kemudian, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dan RSUD Dr. Doris Sylvanus menyediakan pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat setempat.

"Dibangunnya RSUD Kelas B di Kecamatan Hanau ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Wilayah Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, agar bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, termasuk yang tidak mampu," ucap Sugianto.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul menyatakan bahwa pihaknya akan menyediakan sumber daya manusia untuk mengisi tenaga-tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya untuk menunjang pelayanan Rumah Sakit Tipe B di Hanau.

"Nanti ada 52 orang yang kita didik sebagai spesialis di berbagai tempat," ungkap Suyuti.

Ia menambahkan, rumah sakit tersebut sudah masuk dalam lokus Menteri Kesehatan untuk tujuh penyakit utama, di antaranya kanker, jantung, dan ginjal.

"Rumah Sakit yang lama nanti kita off kan dan tenaga-tenaga kesehatan seperti perawat dan lain-lain akan kita pindahkan ke Rumah Sakit yang baru," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan masyarakat setempat turut hadir dalam kegiatan ini.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads