Hal yang Masih Jadi Misteri Seputar Bom Bunuh Diri Astana Anyar

Hal yang Masih Jadi Misteri Seputar Bom Bunuh Diri Astana Anyar

Bima Bagaskara - detikNews
Minggu, 18 Des 2022 17:04 WIB
Warga melintas di depan Mapolsek  Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). Mapolsek Astana Anyar ditutupi pagar seng pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (7/12/2022) dan seluruh pelayanan dialihkan sementara ke Polrestabes Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
TKP bom bunuh diri di Astana Anyar (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung -

Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022, masih menyisakan misteri. Salah satunya pesan yang dibawa pelaku pengeboman ke TKP.

Dilansir detikJabar, aksi bom bunuh diri mengagetkan Bandung pagi hari itu. Sebuah bom meledak tepat saat anggota Polsek Astana Anyar sedang menggelar apel di halaman Mapolsek.

Serangan bom bunuh diri itu membuat pelaku tewas di tempat. Sedangkan 1 polisi menjadi korban meninggal dunia dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang warga sipil yang tengah melintas di depan polsek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Seusai peristiwa terkutuk itu, ditemukan sebuah pesan yang dibawa pelaku bernama Agus Sujatno. Pelaku membawa sejumlah kertas yang bertuliskan protes akan pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP).

Terkait pesan ini, Ketua Pusat Studi Kebijakan Kriminal Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Nella Sumika Putri mengungkapkan pesan tersebut belum bisa dijabarkan dan masih perlu ditelaah lebih jauh.

"Kalau dengan bom bunuh diri masih diperdebatkan ya. Kalau memang itu gerakan yang menentang NKRI, ya pasti menentang. Tapi kalau konten (pesan itu) tidak bisa ditarik lurus bahwa dia (pelaku) menentang RKUHP secara utuh, tapi memang ada statement dia menentang apa yang dibuat oleh negara," kata Nella, Kamis (8/12/2022).

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga 'Densus 88 Geledah Tempat Indekos di Jalan Waas Bandung':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads