CT ARSA Foundation memiliki program Pergi Mengajar (Pijar) untuk menempatkan guru-gurunya di pelosok. Program Pijar saat ini sudah memasuki gelombang kedua.
General Manager CT ARSA Foundation Gatut Mukti Wirawan mengatakan lebih dari 500 peserta yang mendaftar program tersebut. Guru yang terpilih akan ditempatkan ke pelosok Indonesia dengan jangka waktu 1 tahun.
"Kita punya program Pijar 'Pergi Mengajar' yaitu guru-guru yang kita tempatkan di pelosok-pelosok Indonesia dalam target atau dalam kurun waktu 1 tahun," kata Gatut di Taman Wiladatika, Cibubur, Minggu (18/12/2022).
![]() |
Gatut mengatakan guru tersebut ada yang ditempatkan di perbatasan Timor Leste, adapula di daerah Sukabumi, hingga terdekat ada Muara Gembong, Bekasi.
"Mereka akan melihat bagaimana kondisi pendidikan di sana, perbaikannya, perubahannya, itu kami punya grafiknya," tutur Gatut.
"Kita tempatkan di pelosok-pelosok Indonesia. Di sekolah yang kekurangan guru secara fasilitasnya kurang, pendidikannya belum memenuhi standar. Nah, itu kami tempatkan guru-guru relawan, itu namanya guru muda. Nanti, itu melakukan report per hari, per minggu, per bulan. Bagaimana perkembangan anak-anak di sana," sambungnya.
Ia mengatakan di angkatan Pijar pertama ada sekitar 700 peserta yang mendaftar. Namun, hanya ada 5 orang yang lolos seleksi tersebut.
"Angkatan kedua yang daftar itu sekitar 800, kita ambil hanya 9," jelasnya.
Gatut berharap dengan program tersebut bisa menghasilkan guru-guru yang berkualitas. Pengalaman yang didapat bisa diterapkan untuk menjadi solusi pendidikan di Indonesia.
"Kami komunikasi dengan Diknas, komunikasi dengan orang tua, komunikasi dengan pihak sekolah sehingga kami berkolaborasi sama-sama menyelesaikan bagaimana pendidikan di Indonesia," tandasnya.
![]() |
Simak Video 'CT ARSA Foundation Gandeng EMCO Gelar Playdate 2022':