MPR Jaring Masukan dari Blogger DIY untuk Optimalkan Konten Medsos

ADVERTISEMENT

MPR Jaring Masukan dari Blogger DIY untuk Optimalkan Konten Medsos

Jihaan Khoirunnissa - detikNews
Minggu, 18 Des 2022 11:29 WIB
MPR
Foto: MPR
Jakarta -

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar 'Netizen Gathering' dengan tema 'Peran Media Sosial Dalam Publikasi Kegiatan MPR RI' di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini dalam rangka menjaring aspirasi dari para netizen dan blogger soal kiat meningkatkan engagement media sosial MPR, terutama Instagram @mprgoid.

"Kami ingin mendapatkan masukan dari para netizen dan blogger untuk perbaikan konten Instagram MPR agar lebih menarik dan menguatkan engagement terutama di kalangan milenial," kata Plt Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).

Diketahui Netizen Gathering pada Sabtu (17/12) kemarin di Hotel Porta, Yogyakarta diikuti sebanyak 20 blogger.

Siti pun mengapresiasi kehadiran netizen dan blogger Yogyakarta. Menurutnya, ini kali kedua MPR menggelar netizen gathering di tahun 2022. Setelah kegiatan yang sama diselenggarakan di Bandung pada Oktober 2022 lalu. Terakhir Netizen Gathering pernah diadakan di Yogyakarta pada tahun 2018, yakni sebelum pandemi COVID-19 melanda.

Siti mengatakan tujuan kegiatan Netizen Gathering untuk mendapatkan masukan agar dapat meningkatkan performa media sosial MPR dalam mempublikasikan kegiatan Pimpinan dan anggota MPR serta kelembagaan MPR sebagai lembaga negara.

Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI ini mengakui MPR telah berupaya menyebarluaskan informasi kegiatan serta kewenangan dan tugas, termasuk sosialisasi Empat Pilar MPR melalui media online dan media cetak. Namun belum sepenuhnya terpublikasi secara optimal dan maksimal. Karena itu, MPR ingin meningkatkan publikasi melalui upaya di media sosial, terutama Instagram.

"Meskipun penyebaran informasi sudah melalui berbagai upaya di media online dan cetak, kegiatan Pimpinan dan anggota MPR belum sepenuhnya terpublikasi dengan maksimal terutama di media sosial yang sekarang ini menjadi media utama di dunia maya," kata Siti.

Dia menjelaskan berdasarkan laporan We Are Social, pada tahun 2021 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 170 juta pengguna. Atau sekitar 61,8% dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 274,9 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 6,3% atau setara 10 juta pengguna media sosial dibanding Januari 2020. Sementara menurut data Internet World Stats, pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta.

Diungkapkannya, masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan media sosial. Ada lima kanal media sosial yang paling banyak digunakan, yaitu Facebook, YouTube, Twitter, Instagram, dan TikTok.

"MPR pun harus memanfaatkan media sosial sebagai platform penyebaran informasi tentang kegiatan Pimpinan MPR dan kelembagaan MPR," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, MPR harus berdampingan dan mengajak para netizen dan blogger menjadi sahabat-sahabat MPR. Sebab menurutnya tidak menutup kemungkinan masih banyak netizen yang belum mengetahui siapa saja Pimpinan MPR, program-program, tugas dan kewenangan yang diemban.

"(Karena itu) tim dari Humas MPR sudah memulai menyampaikan informasi melalui konten di media sosial instagram," jelasnya.

Siti Fauziah menambahkan Netizen Gathering ini juga sebagai ajang sharing untuk mendapatkan masukan-masukan bagi perbaikan konten instagram MPR.

"Masukan dari netizen dan blogger Yogyakarta ini sebagai sumbang saran untuk memaksimalkan penyebaran informasi kegiatan MPR melalui media sosial," katanya.

Sementara itu Plt Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Hukum Setjen MPR Muhammad Jaya mengungkapan dalam penyebarluasan informasi kegiatan MPR di media sosial masih ditemui kesulitan untuk menyampaikan pesan dalam kalimat yang sederhana, lugas, cerdas dan menarik.

"Dengan pengungkapan pilihan kalimat secara sederhana, lugas, cerdas, dan menarik minat, maka kegiatan MPR akan tersampaikan dengan baik dan orang semakin mengenal dan mengetahui Pimpinan MPR serta tugas dan kewenangan lembaga MPR," katanya.

Dia pun mengharapkan masukan dari para netizen dan blogger Yogyakarta guna memaksimalkan penggunaan media sosial.

Diketahui, diskusi dalam kegiatan ini banyak memberikan masukan dan saran. Antara lain perlunya riset demografi sehingga konten Instagram yang dibuat tepat sasaran, membuat judul dan caption yang menarik, memperbanyak kuis (tebak kata), gambar dalam bentuk reels dan animasi, menambah konten-konten yang menghibur, harus ada konten humanis.

Simak juga 'Naik 7,65%, UMP 2023 DIY Jadi Rp 1.981.782':

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT