Bambang Pacul: Usai Ditegur, PSI Minta Maaf ke PDIP gegara Capreskan Ganjar

Bambang Pacul: Usai Ditegur, PSI Minta Maaf ke PDIP gegara Capreskan Ganjar

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 17 Des 2022 23:56 WIB
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto (Bambang Pacul)
Bambang Pacul (Rolando/detikcom).
Bantul -

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan menegur Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Kemudian, PSI disebut meminta maaf kepada PDIP.

"Kalau saya kira itu kan daerah, kalau yang sudah pusat PSI, tapi PSI minta maaf sama PDI Perjuangan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto menjawab isu nama Ganjar hendak diusung parpol sebagai capres Pemilu 2024, seperti dilansir detikJateng, Sabtu (17/12/2022).

Hal tersebut diungkapkan pria yang kerap disebut Bambang Pacul ini saat menghadiri pelatihan pelatih saksi daerah tahun 2022 DPC PDIP Bantul di kantor DPC PDIP Bantul. Bambang menilai permintaan itu layak karena berkaitan dengan etika politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dia tidak tahu mekanisme, Ganjar sampai hari ini belum keluar dari PDI Perjuangan. Dia masih kader PDI Perjuangan," ucapnya.

"Ketika dicalonkan oleh partai lain, dalam tata krama etika, tidak ada etika ini, tidak tertulis. Seharusnya ketua partai yang bersangkutan bicara sama Bu Ketum, boleh tidak ini saya calonkan, kan gitu," lanjut Bambang.

ADVERTISEMENT

Bambang menyebut permintaan maaf itu muncul setelah PDIP menegur PSI. Teguran itu dilayangkan karena Ganjar masih jadi kader PDIP.

"Kayak PSI kita tegur akhirnya PSI minta maaf kepada DPP, mohon maaf kepada Ketua Umum (Megawati). Karena Ganjar masih PDI Perjuangan," ujarnya.

Lihat selengkapnya di sini.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Kisah Seorang Ibu Hidup Bersama 600 Kucing Telantar

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads