Seorang wanita berinisial NU (26), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri di salah satu bar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus). Penganiayaan terjadi diduga karena sang pacar merasa cemburu gegara korban berpelukan dan cipika-cipiki dengan teman transpuannya.
NU bercerita, penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kafe di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada 30 Oktober 2022 lalu. Pelaku merasa cemburu lantaran korban terlihat akrab dengan teman transpuannya.
"Nggak tau kenapa di hari itu dia (pelaku) bisa marah besar ketika aku say greeting sama teman-teman transpuanku. Biasa cipika-cipiki, hug, udah itu aja. Padahal, dia sudah tahu lingkunganku banyak yang gitu," cerita NU kepada detikcom, Sabtu (17/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelaku dalam keadaan sadar saat melakukan penganiayaan terhadapnya. Adapun penganiayaan mulanya terjadi di parkiran bar di kawasan Cikini. Setelah itu, korban dibawa dan disekap di sebuah indekos di kawasan Mangga Besar selama 8 jam.
"Dia seret aku, dipiting, dicekek sampe ke parkiran. Kemudian aku dibawa ke kosannya, aku disekap dari jam 2 pagi sampe jam 3 sore," ucap NU.
Korban mencoba berontak untuk keluar. Namun semakin Ia mencoba keluar, dirinya malah mendapat perlakuan kekerasan lainnya.
"Makin aku mencoba minta pulang, makin di pukul, ditonjok, dibanting, dilempar, dicekek, ditendang, ditampar," katanya.
Setelah 8 jam, korban berhasil melarikan diri dan langsung melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Kemudian, pada hari yang sama korban diarahkan untuk melakukan visum di RSCM.
"Hasil visumku gegar otak ringan, sensor cahaya mataku kena fraktur leher belakang," ucapnya.
Lebih lanjut NU menuturkan, hingga kini belum ada kejelasan terkait laporan yang sudah dibuatnya. Di mana, dirinya sudah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat sejak akhir Oktober 2022 lalu.
"Aku bingung, sudah visum, sudah BAP, setelah aku dirawat dan mendingan aku BAP. Terus saksi-saksi juga udah, entah kenapa sampe sekarang belum ditangkep, dan pelaku gak ada minta maaf sama sekali," tuturnya.
NU berharap laporannya segera di proses pihak kepolisian agar pelaku segera diproses dan ditangkap.
"Aku berharap nggak ada korban lain. Cepat ditangkap orangnya dan ganti rugi atas hampirnya aku hilang nyawa," ujarnya.
(azh/azh)