Polisi: Penghasilan Rata-rata WNI Kerja di Perusahaan Scam Kamboja USD 800

Polisi: Penghasilan Rata-rata WNI Kerja di Perusahaan Scam Kamboja USD 800

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 16 Des 2022 16:12 WIB
34 WNI korban TPPO diasesmen di Kamboja.
Sebanyak 34 WNI korban TPPO diasesmen di Kamboja. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi menyatakan ada 34 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga bekerja di perusahaan online scam di Poipet, Kamboja. Polisi menyebut para WNI itu diberi gaji USD 800 atau sekitar Rp 12,5 juta.

"Penghasilan rata-rata USD 800," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Krishna mengatakan para WNI itu direkrut dan terikat kontrak dengan perusahaan online scam tersebut. Dia mengatakan para WNI itu direkrut oleh Dinshen Group.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil wawancara singkat terhadap dua orang, kami dapatkan mereka ternyata ada kontrak terhadap perusahaan. Mereka direkrut oleh agen perusahaan Dinshen Group," ujarnya.

Krishna mengatakan rata-rata para WNI itu bekerja selama 1-4 bulan. Menurut Krishna, para WNI itu masuk ke Kamboja melalui Batam, Malaysia dan Thailand.

ADVERTISEMENT

"Mereka ada yang 4 bulan dan yang paling cepat 1 bulan bekerja. Mereka masuk melalui Batam, Malaysia, Thailand, dan menuju Poipet," ujarnya.

34 WNI Diselamatkan di Poipet

KBRI Phnom Penh melaporkan sebanyak 34 WNI korban penipuan dan penyekapan perusahaan online scam itu diselamatkan di Poipet, Kamboja. KBRI Phnom Penh, lewat keterangan yang dibagikan Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, menyatakan seluruh WNI tersebut diselamatkan pada Jumat (9/12) waktu setempat.

"Tanggal 9 Desember 2022, seluruh 34 WNI telah berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang Kamboja. Ke-34 WNI tersebut saat ini berada di Kantor Kepolisian Poipet dan sedang menjalani wawancara untuk proses penyelidikan. Proses ini diperkirakan selesai dalam waktu satu minggu, sebelum mereka diserahkan kepada KBRI Phnom Penh untuk proses repatriasi," ujar Judha dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (10/12).

Judha mengatakan penyelamatan itu berawal dari adanya pengaduan dari salah satu WNI yang mewakili 34 WNI kepada KBRI Phnom Penh pada 8 Desember 2022. Setelah mendapat pengaduan tersebut, KBRI Phnom Penh segera berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Adapun 34 WNI tersebut berasal dari Manado (5 orang), Tomohon (22 orang), Minahasa (6 orang), dan Palembang (1 orang).

(wnv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads