.webp)
"Buaya sih bilangnya nggak dilindungi. Kalau dilindungi, kita tidak akan taruh di sini. Karena kita enggak tahu itu dilindungi. Kalau dilindungi, pihak terkait juga harusnya menyampaikan dan tidak dijual bebas seenak itu juga," tambahnya.
"Ini kan semua binatang ini ada semua di Pasar Pramuka, di Jati Negara. Pasar sebebas-bebasnya kita beli. Ya kita juga enggak tahu, kalau itu, mungkin, ini juga lagi diindikasi bahwa itu dilindungi. Belum tentu dilindungi," lanjut Daniel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, BKSDA bersama Wali Kota Bogor Bima Arya kembali mendatangi Bogor Mini Zoo untuk pengecekan secara menyeluruh usai viral monyet mati dalam kandang.
Saat didatangi, kandang monyet di Bogor Mini Zoo sudah kosong. Pihak pengelola mengklaim monyet-monyet dalam kandang sudah dikembalikan ke penjual di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
"Menurut pengelola, (monyet dalam kandang) dikembalikan ke Pasar Pramuka. Tetapi tadi ada monyet liar di sini. Nah, ini yang saya sebut tim tadi untuk segera memastikan. Termasuk investigasi soal dikembalikan ke Pasar Pramuka. Itu harus jelas, dikembalikannya kapan, siapa yang menerima, kondisinya bagaimana," kata Bima di Bogor Mini Zoo.
"Jangan sampai kondisinya tidak layak diperjualbelikan lagi, kasihan yang lain. Itu bagian tim tadi lintas instansi (Pol PP, BKSDA, DKPP) untuk investigasi tadi," tambahnya.
(aud/aud)
