.webp)
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan bantuan sosial untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Melalui gerakan Kumham Peduli Cianjur, total bantuan dari seluruh insan pengayoman yang terkumpul sebesar Rp 2.201.058.901.
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menyampaikan apresiasi atas kepedulian seluruh insan pengayoman yang telah mengumpulkan dana. Gerakan Kumham Peduli Cianjur ini diberikan kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur dan masyarakat sekitar yang terdampak bencana gempa.
"Insya Allah akan kita salurkan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, satuan kerja Kemenkumham pun ikut terdampak dari gempa bumi di Kabupaten Cianjur ini. Lapas Kelas IIB Cianjur mengalami kerusakan cukup parah imbas gempa Magnitudo (M) 5,6 ini.
Atap dan struktur bangunan, serta tembok brandgang pos 1 hingga pos 2 Lapas Kelas IIB Cianjur roboh dan reruntuhannya menimpa rumah warga.
Baca juga: Gempa Magnitudo 2,6 Terjadi di Cianjur |
Sementara tembok brandgang pos 3 sampai pos 4 yang rubuh, dan bangunan kepala pos 3 yang patah mengakibatkan 1 orang petugas lapas terjatuh dan terbanting bersama bangunan pos tersebut.
"Kepedulian dan keprihatinan saya serta seluruh insan pengayoman dengan kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur inilah yang mengarahkan langkah kaki kami ke sini untuk menyampaikan empati yang mendalam kepada seluruh korban yang terdampak dari bencana gempa bumi ini," ungkap Andap.
Di sisi lain, Satuan Tugas Penanggulangan Gempa Bumi Cianjur mencatat sebanyak 41.166 kepala keluarga atau 114.683 jiwa terkena dampak bencana gempa tersebut. Hingga saat ini, tercatat telah terjadi 406 gempa susulan di Cianjur.
"Dalam menghadapi bencana ini, pemerintah telah bergerak cepat untuk menangani dampak bencana gempa bumi Cianjur. Evakuasi korban terus dilakukan, penyaluran logistik ke lokasi terdampak bencana, pembersihan pohon dan tanah longsoran yang menutupi akses jalan telah dilakukan," jelasnya.
Dengan demikian, ia berharap upaya yang telah dilakukan dapat memperlancar mobilitas logistik ke daerah bencana, serta rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan dapat dibangun kembali oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat juga telah banyak menyalurkan bantuan kepada para korban.
Gerakan ini meliputi dua kegiatan utama, yakni layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar Lapas Kelas IIB Cianjur dan penyaluran bantuan di enam titik lokasi berupa barang kebutuhan sehari-hari, obat-obatan, dan sarana prasarana pendukung lainnya.
Kemudian, santunan bagi masyarakat juga diberikan kepada warga yang terdampak langsung rubuhnya tembok keliling Lapas Kelas IIB Cianjur untuk korban meninggal dunia dan korban luka. Bantuan juga diberikan kepada masyarakat yang rumahnya terdampak rubuhnya tembok keliling lapas serta 3.000 paket bantuan juga dibagikan oleh tim Rider Relawan Pengayoman.
Andap berharap para relawan tetap menjaga kesehatan dan keselamatan, serta tetap waspada dalam perjalanan. Hal ini mengingat gempa susulan masih sering terjadi sampai saat ini.
"Mudah-mudahan kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita di Cianjur ini dapat meringankan beban mereka, serta mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan memberikan perlindungan dan kesehatan kepada kita semua," pungkasnya.
(akd/ega)
