Ngeri! Pria di Bogor Tiba-tiba Getok Kepala Guru Ngaji Pakai Palu

Ngeri! Pria di Bogor Tiba-tiba Getok Kepala Guru Ngaji Pakai Palu

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 15 Des 2022 21:22 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Pria berinisial EAS (50) menjadi korban kekerasan di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban diketahui merupakan seorang guru ngaji.

"Pada saat korban dan pelaku serta jemaah lain selesai melaksanakan salat Isya di masjid dan setelah selesai berjemaah seperti biasa melakukan zikir, pelaku keluar masjid," kata Kapolsek Citeureup Kompol Eka Chandra Mulyana melalui keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/12) sekitar pukul 19.45 WIB kemarin malam. Kemudian tiba-tiba pelaku yang berinisial K (68) datang membawa palu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku langsung menuju arah korban, lalu melakukan pemukulan ke arah kepala korban sebanyak dua kali," ujarnya.

Korban dan jemaah lainnya kaget atas tindakan pelaku. Pelaku mencoba memukul korban untuk yang ketiga kalinya.

ADVERTISEMENT

"Ketika pelaku hendak memukul ketiga kalinya, besi palunya terlepas dan korban pun berhasil menghindar hingga mengenai tangan kanan," terangnya.

Kemudian pelaku langsung diamankan oleh para jemaat di lokasi. Pelaku dibawa kembali ke rumahnya.

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala dan jari tangan kanan hingga dilarikan ke Rumah Sakit Insani Bogor," ucapnya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, warga sempat emosi dan berusaha mendatangi rumah pelaku. Mereka bermaksud mempertanyakan tentang perbuatan yang telah dilakukan pelaku.

"Namun pihak kepolisian segera ke tempat kejadian perkara dan berhasil mengamankan pelaku untuk dibawa ke Polsek," jelasnya.

Pada pukul 08.00 WIB pagi tadi, sejumlah saksi dimintai keterangan terkait kejadian itu. Namun disebutkan pihak korban tidak meneruskan penanganan kejadian itu ke jalur hukum.

"Dengan pertimbangan bahwa pelaku adalah warga Citeureup dan merupakan jemaatnya. Korban pun memaklumi tentang kondisi pelaku yang sudah tua serta telah berkurang pendengarannya," imbuhnya.

Atas kondisi tersebut, korban tidak membuat laporan polisi. Kasus tersebut akhirnya diselesaikan dengan cara musyawarah dan kekeluargaan.

(rdh/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads