Minangkabau Sudah Lama Mengenal Toleransi Beragama

Minangkabau Sudah Lama Mengenal Toleransi Beragama

Sponsored - detikNews
Kamis, 15 Des 2022 16:40 WIB
Istano Baso Pagaruyung yang dulunya menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Minangkabau. Istano tersebut berada di Kabupaten Tanah Datar.
Istano Baso Pagaruyung yang dulunya menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Minangkabau. Istano tersebut berada di Kabupaten Tanah Datar. Foto: dok. Kementerian Agama
Jakarta -

Moderasi beragama bagi masyarakat Minangkabau sudah lama diterapkan dalam kehidupan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Barat Profesor Duski Samad.

Menurut Duski, moderasi beragama sudah ada, walaupun banyak masyarakat memang memandang jika tidak toleransi.

"Masyarakat Minangkabau sangat toleran. Saya lahir di Kota Padang dan sudah biasa berdampingan hidup dengan masyarakat etnis lain," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada istilah masyarakat Minangkabau yang berbunyi 'duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang'.

Istano Baso Pagaruyung yang dulunya menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Minangkabau. Istano tersebut berada di Kabupaten Tanah Datar.Masjid Raya Ganting yang dulunya bernama Masjid Muhammad Dan, yang merupakan keturunan India. Masjid tersebut merupakan bukti bahwa ada perkembangan etnis India yang tumbuh di Minangkabau. Foto: dok. Kementerian Agama

"Arti pepatah di atas, jika sendiri maka sempit, tetapi jika beragam maka akan lebih lapang, lebih luas," terangnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, bukti masyarakat menerima keberagaman itu terlihat dari banyaknya hidup etnis lain di Kota Padang

"Ada Kampung Nias, Kampung China dan ada Kampung Jawa. Itu contoh bagaimana masyarakat Kota Padang menerima keberagaman hadir di dalam kehidupannya," ujarnya.

Selain itu, hadirnya rumah ibadah agama lain juga menjadi bentuk dari keberagaman dan moderasi beragama yang sudah ditanamkan oleh masyarakat Minangkabau.

(Content Promotion/Kementerian Agama)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads