Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menyebut banyak bus berjenis low entry yang mangkrak di pool TransJakarta Pinang Ranti. PT TransJakarta membantah kabar tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (15/12/2022), Azas menduga bus-bus tersebut mangkrak sejak era Gubernur Anies Baswedan. Menurut dia, ada sekitar 60 bus yang mangkrak.
"Setidaknya ada 60 unit bus mangkrak di pul TransJakarta Pinang Ranti. Bus-bus tersebut berjenis low entry dengan merek Mercedes-Benz dan Scania. Jika melihat kondisi bus yang rusak di beberapa bagian, kemungkinan besar sudah mangkrak berbulan-bulan. Artinya, bus-bus tersebut terbengkalai sejak zaman Gubernur Anies," kata Azas dalam keterangannya.
Azas menilai hal ini bisa menjadi momentum bagi Pj Gubernur Heru Budi Hartono untuk membenahi sektor transportasi di Jakarta. Menurut Azas, pelayanan sektor transportasi saat ini makin buruk.
"TransJakarta seharusnya menjadi andalan bertransportasi warga Jakarta. Mendorong dan memfasilitasi. Supaya warga meninggalkan kendaraan bermotor pribadinya di rumah. Artinya, dengan tersedianya fasilitas TransJakarta yang baik dan akses, maka dapat memecahkan masalah kemacetan Jakarta," ujar Azas.
Dia mengatakan mangkraknya puluhan bus TransJakarta dan masih adanya penumpukan penumpang menandakan manajemen layanan TransJakarta yang buruk. Hal itu terjadi akibat kebijakan yang salah.
"Seharusnya TransJakarta dan Dinas Perhubungan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan menggunakan fasilitas bus yang ada secara maksimal," ucap Azas.
Sebab, menurut Azas, bus TransJakarta dibeli dari uang warga Jakarta dan harus dikembalikan pada warga dengan layanan bus yang baik, manusiawi, tidak menumpuk padat di dalam bus dan di halte-halte TransJakarta.
"Tapi TransJakarta dan Dinas Perhubungan lebih suka mengerjakan gimmick, seperti halte estetik untuk spot foto," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia menekankan agar Pemprov DKI Jakarta segera memperbaiki pelayanan transportasi publik. Sistem layanan TransJakarta harus dilakukan audit dan evaluasi secara menyeluruh.
Dia menyampaikan bahwa bus TransJ yang mangkrak itu dibeli dari sumber pendanaan berasal dari penyertaan modal Pemprov Jakarta pada APBD Tahun 2017/2018.
"Apabila bus-bus tersebut ditelantarkan, sehingga rusak dan tidak bisa dioperasikan, maka ada unsur kesengajaan dari Pejabat Dinas Perhubungan dan Direksi TransJakarta yang menyebabkan kerugian negara," pungkasnya.
Bantahan TransJakarta
PT TransJakarta membantah kabar sejumlah armada milik perusahaannya mangkrak. Seluruh armada TransJakarta beroperasi sesuai dengan jadwal.
"Seluruh armada TransJakarta beroperasi sesuai dengan jadwal," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangannya Rabu, (14/12).
Ia mengatakan banyak bus TransJ dikandangkan pada saat angka infeksi virus akibat pandemi COVID-19 tinggi. Kebijakan perusahaan itu dilakukan untuk menghambat penularan COVID-19 sepanjang 2020-2022.
"Sampai saat ini sebagian besar rute sudah mulai dibuka. Namun, masih ada yang masih ditutup, sehingga berdampak kepada adanya beberapa bus yang tidak beroperasi secara penuh," ujarnya.
Dengan segala keterbatasan dan kendala operasional, kata dia, TransJakarta mengatur agar bus milik perusahaan BUMD itu tetap berjalan secara bergantian. Saat ini, ada 70 persen bus yang sudah beroperasi.
"Sekitar 70 persen beroperasi, sisanya dioperasikan bergantian termasuk untuk perawatan, " ungkapnya.
Hingga Desember 2022, TransJ sudah mengoperasikan bus untuk 216 rute. Perusahaan juga telah mengaktifkan lagi 39 rute yang sempat vakum saat pandemi dan membuka 16 trayek baru.
"TransJakarta mengoptimalkan operasi armada bus yang sesuai kebutuhan rute dan penumpang," pungkasnya.
Lihat juga video 'TransJakarta Gandeng Swedia untuk Studi Infrastruktur Pengisian Baterai':