.webp)
Politikus muda Rian Ernest mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat mengundurkan diri, Rian menjabat sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum di PSI.
Dihimpun detikcom, Kamis (15/12/2022), pria kelahiran Berlin, Jerman, itu, mulai dikenal publik saat menjadi staf ahli hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada tahun 2015-2017.
Sebelum menjadi staf Ahok, mantan pengajar Indonesia Mengajar itu pernah ikut membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2014 lalu. Kala itu, Rian bertugas membantu penyusunan program kerja pemerintah baru, khususnya di bidang pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rian Ernest Mundur dari PSI! |
Pada tahun 2017, Rian didapuk menjadi Wakil Ketua PSI DPW DKI Jakarta. Rian kala itu menjabat selama tiga tahun.
Pada Pemilu 2019, Rian maju sebagai calon legislatif untuk DPR RI dari PSI. Namun, Rian yang saat itu berhasil mendapatkan hampir 70 ribu suara warga Jakarta Timur, gagal melenggang ke Senayan.
Pada tahun 2020, Rian juga pernah mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Wali Kota di Kota Batam tahun 2020. Dalam Pilkada Batam ini, dia maju bersama Yusiani Gurusinga sebagai Calon Wakil Wali Kota dari jalur independen. Namun, Rian gagal maju lantaran kurangnya syarat dukungan.
Gagal maju di Pilwalkot Batam, Rian kemudian didapuk menjadi Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk kembali aktif di PSI.
Kembali ke PSI, Rian kemudian ditunjuk menjadi Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum, hingga akhirnya memutuskan mundur.
Rian Hengkang dari PSI
Kini, Rian memutuskan mundur. Rian menyatakan bahwa keputusan untuk mundur dari PSI ini merupakan langkah yang berat.
"Partai Solidaritas Indonesia telah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman bagi saya selama 4 tahun ini. Namun kini saatnya saya mengambil keputusan yang berat tapi perlu saya lakukan. Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia," kata Rian dalam video yang dipublikasikan melalui akun media sosialnya, Kamis (15/12/2022).
Rian mengatakan, meskipun berat, namun menurutnya mundur dari PSI merupakan langkah yang benar. Dia pun berterima kasih kepada rekan-rekannya di PSI, seperti Ketua Umum Giring Ganesha, Grace Natalie, hingga Raja Juli Antoni.
"Meski berat saya meyakini inilah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," ujar Rian yang sebelumnya menjabat sebagai Direktut Advokasi dan Bantuan Hukum PSI.
"Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung mengawasi dan memberi masukan kepada saya Rian Ernest ke manapun langkah politik saya selanjutnya," imbuh Rian.
Meski mundur dari PSI, Rian menegaskan akan tetap berpolitik. Dia juga menegaskan bahwa perjuangannya untuk menyuarakan aspirasi rakyat tidak akan berhenti.
"Meskipun mundur dari PSI namun perjuangan saya menyuarakan aspirasi, merumuskan kebijakan dan mencerdaskan rakyat tidak berakhir. Negara besar dan berpotensi luar biasa seperti Indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik. Karena itu saya Rian Ernest akan tetap di jalur politik dan saya akan terus membutuhkan bantuan anda untuk menjadi politisi yang lebih baik, yang lebih bermanfaat bagi rakyat," tuturnya.
Simak Video 'Rian Ernest Mundur dari PSI: Ini Langkah yang Benar':
