Skor uji kebohongan Ferdy Sambo hingga istrinya, Putri Candrawathi terungkap dalam persidangan. Namun, skor uji kebohongan atau lie detector ini mendapat protes dari Sambo.
Skor ini disampaikan langsung oleh ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid. Dia menyebutkan ada terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat yang mendapat skor plus dan ada yang minus.
Sebagai informasi, Aji merupakan pemeriksa dalam uji kebohongan yang dilakukan terhadap Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam penyidikan pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat. Dia menyatakan poligraf memiliki akurasi 93 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa kemudian bertanya apa hasil uji kebohongan kelima terdakwa itu. Aji mengatakan para terdakwa mendapat hasil yang berbeda-beda.
"Terhadap kelima terdakwa menentukan skors berapa?" tanya jaksa ke Aji yang dihadirkan menjadi saksi di sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri, Eliezer, Ricky, dan Kuat di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).
"Bermacam-macam," jawab Aji.
Aji kemudian mengatakan Ferdy Sambo mendapat skor minus 8. Jaksa juga bertanya berapa skor yang didapat istri Sambo, Putri Candrawathi.
"Untuk Bapak FS nilai totalnya minus 8," kata Adi.
"Kalau terdakwa Putri?" tanya jaksa.
"Minus 25," ucap Adi.
"Kalau terdakwa Kuat?" tanya jaksa lagi.
"Untuk Kuat dilakukan dua kali pemeriksaan, yang pertama plus 9 yang kedua adalah minus 13," ucap Adi.
Adi mengatakan Bripka Ricky juga dites dua kali dengan hasil yang pertama adalah plus 11 dan kedua plus 19. Adi mengatakan Bharada Eliezer mendapat nilai plus 13.
"Untuk terdakwa Richard?" tanya jaksa.
"Untuk terdakwa Richard plus 13," jawab Adi.
Lalu, apa arti skor plus dan minus tersebut?
Terindikasi Bohong
Aji mengatakan skor plus berarti terindikasi jujur. Sementara skor minus terindikasi bohong.
"Dari scoring itu yang ditunjukkan Anda itu menunjukkan indikasi bohong?" tanya jaksa.
"Mohon izin, kalau plus tidak terindikasi berbohong," jawab Adi.
"Minus apa?" tanya jaksa lagi.
"Terindikasi berbohong," ujar Adi.
Bagaimana reaksi Ferdy Sambo? Baca halaman selanjutnya.
Saksikan juga Detik-detik Pemilu, Ketum PAN: Belum Ada Deklarasi, Baru Pengumuman Capres!
Ferdy Sambo Protes
Ferdy Sambo, protes ke ahli poligraf atau uji kebohongan Aji Febrianto. Sambo mengatakan hasil uji kebohongan atau lie detector yang dilakukan Aji hanya berdasarkan titipan penyidik.
"Kami ingin sampaikan khusus ke ahli poligraf, kami ingin menyampaikan bahwa sangatlah disayangkan dalam pembuktian yang dilakukan oleh Puslabfor ini hanya berdasarkan isu, kemudian titipan penyidik," ujar Sambo.
![]() |
Menurut Sambo, pertanyaan di tes poligraf istrinya, Putri Candrawathi, itu berdampak pada keluarganya. Dia juga mengatakan tes poligraf tidak berkaitan dengan Pasal 340 KUHP, yakni pembunuhan berencana, sebagaimana dakwaan jaksa terhadapnya.
"Ahli harusnya tahu dampak yang ahli berikan terhadap hasil ini kepada keluarga saya, tapi ini faktanya nggak ada hubungannya sama perkara 340 ahli tanyakan ke istri. Karena ke depan sebaiknya berdasarkan fakta dan independensi ahli ini bukan dari penyidik," ucap Sambo.
Ahli Sebut Pertanyaan Poligraf Titipan Penyidik
Tanggapan Sambo terkait independensi ini merujuk ke pernyataan Aji terkait pertanyaan titipan penyidik. Sebelum Sambo memberikan tanggapan, pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, mencecar Aji Febriyanto terkait pertanyaan tes poligraf.
Advertisement
Aji mengatakan semua pertanyaan tes poligraf kepada lima terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didapat dari penyidik. Pertanyaan juga berdasarkan isu-isu.
"Jadi mohon izin Bapak, berkaitan dengan pertanyaan atau isu memang kita diskusi dengan penyidik. Kalau berkaitan dengan relevansinya atau tidak itu kurang karena bukan kewenangan kami," ujar Aji.
"Jadi dari isu-isu yang ada ini ada titipan pertanyaan buat si A ini, buat si B. Baik saya tanya lagi, itu kok pertanyaannya beda-beda memang itu titipan pertanyaan penyidik untuk si A, misalnya begini?" tanya Arman.
Aji pun mengamini itu. Aji menyebutkan pertanyaan tersebut berkaitan dengan isu saat itu.
"Siap, jadi itu untuk isu yang sedang ini jadi kita tanyakan," kata Aji.
Pengacara Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong, juga ikut menggali sosok penyidik yang menitip pertanyaan ke Aji.
"Nama penyidiknya siapa saudara ahli yang memberikan titipan pertanyaan itu? Siapa? Ini sudah di persidangan terbuka," ujar pengacara Putri, Sarmauli.
"Ada, Kasubdit 1 Bapak Wira," jawab Aji.
Saksikan juga Detik-detik Pemilu, Ketum PAN: Belum Ada Deklarasi, Baru Pengumuman Capres!
Kuat Ma'ruf Tak Terima
Sementara itu, Kuat Ma'ruf tidak terima dengan hasil uji kebohongan itu. Sebagai informasi, Kuat terindikasi jujur dengan pernyataannya tidak melihat persetubuhan istri Sambo, Putri Candrawathi, dengan ajudan Sambo, Brigadir N Yosua Hutabarat. Namun, Kuat terindikasi berbohong dengan pernyataannya tidak melihat Sambo menembak Yosua.
Hakim pun bertanya apakah ada tanggapan dari Kuat terkait keterangan dari saksi ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid itu. Kuat pun menjawab.
"Terdakwa Kuat Ma'ruf, bagaimana tanggapan Saudara terhadap keterangan ahli ini apakah benar semua apa tidak tahu-menahu?" tanya hakim ketua Wahyu.
"Bahwa saya sudah jujur kalau saya tidak melihat, tapi di poligraf kok masih berbohong gitu aja," jawab Kuat.
"Ha-ha-ha...," disambut tawa hakim ketua Wahyu.
Saksikan juga Detik-detik Pemilu, Ketum PAN: Belum Ada Deklarasi, Baru Pengumuman Capres!