Walkot Depok Vs Deolipa Saat Proyek Masjid di SDN Pocin 1 Ditunda

Walkot Depok Vs Deolipa Saat Proyek Masjid di SDN Pocin 1 Ditunda

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 22:58 WIB
Pemprov Jabar menunda pencairan dana proyek Masjid Raya Depok karena lahan lokasi pembangunan harus lebih dulu menggusur SDN Pondok Cina (Pocin) 1. (Devi P/detikcom)
Pemprov Jabar menunda pencairan dana proyek Masjid Raya Depok karena lahan lokasi pembangunan harus lebih dulu menggusur SDN Pondok Cina (Pocin) 1. (Devi P/detikcom)
Jakarta -

Kuasa hukum wali murid SDN Pondok Cina (Pocin) 1, Deolipa Yumara, melaporkan Wali Kota (Walkot) Depok M Idris ke polisi buntut rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pocin 1. Meski pembangunan masjid ditunda, tak bikin Deolipa mencabut laporan polisi terhadap M Idris.

Laporan Deolipa teregistrasi dengan nomor LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, Rabu, 13 Desember 2022. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya pelaporan Deolipa atas Wali Kota Depok M Idris ini.

"Benar, sudah diterima laporannya kemarin," ujar Zulpan saat dihubungi wartawan, Rabu (14/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan mengatakan laporan Deolipa terhadap Idris itu dilayangkan ke SPKT Polda Metro Jaya pada Selasa (13/12) kemarin. Saat ini Polda Metro Jaya masih mempelajari laporan tersebut.

Deolipa menilai Idris telah merampas hak-hak siswa-siswi SDN Pocin 1 untuk mendapatkan pendidikan layak. Menurutnya, para murid mengalami diskriminasi dalam hal fungsi sosial (pendidikan belajar mengajar) dan kerugian moril maupun materiil. Oleh sebab itu, Deolipa melaporkan Idris atas dugaan Pasal 77 juncto Pasal 76A butir A UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

ADVERTISEMENT

Pembangunan Masjid Ditunda

Terkini, Walkot Depok M Idris mengatakan pembangunan masjid di lahan SDN Pocin 1 ditunda. Siswa dibolehkan untuk belajar di SDN Pocin 1.

"Pembangunan Mesjid di lokasi SDN Pondok Cina 1 untuk sementara ditunda, sampai dengan seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah yaitu di SDN Pondok Cina 5," kata Idris melalui akun Instagramnya, @idrisashomad, Rabu (14/12).

Dia mengatakan siswa masih bisa belajar di SDN Pocin 1 selama pembangunan ruangan belajar di SDN Pocin 5 belum selesai.

"Bagi siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih belajar di lokasi SDN Pondok Cina 1 tetap akan difasilitasi belajar mengajar di lokasi SDN Pondok Cina 1, sampai dengan terbangunnya RKB Baru di SDN Pondok Cina 5 yang dijadikan tempat relokasi," jelasnya.

Dia mengatakan siswa SDN Pocin 1 yang saat ini sudah melaksanakan relokasi di SDN Pocin 3 dan 5 diperkenankan untuk memilih tetap di SDN Pocin 3 dan 5. Namun siswa yang ingin kembali ke SDN Pocin 1 juga diperbolehkan.

Idris mengatakan pembangunan ruang belajar baru di SDN Pocin 5 akan dibangun oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023.

Keputusan ini dibuat berdasarkan pertemuan Pemerintah Kota Depok dengan Menko PMK, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Itjen Kemendagri, Ombudsman RI, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya dan Kementerian/Lembaga, serta memperhatikan Surat Gubernur Jawa Barat tanggal 12 Desember 2022.

Deolipa Tak Cabut Laporan

Meski pembangunan masjid ditunda, kuasa hukum wali murid SDN Pocin 1, Deolipa Yumara, tak mencabut laporan polisi terhadap Walkot Depok M Idris.

"Iya (tidak dicabut). Tapi kita lihat ke depannya. Bukan nggak bakal dicabut, segala sesuatu kan bisa berubah dalam hidup kan," ujar Deolipa kepada wartawan di SDN Pocin 1, Rabu (14/12).

Deolipa menuturkan penundaan pembangunan masjid itu tidak terkait dengan laporannya. Fokus laporannya adalah terkait pengabaian hak anak yang merujuk pada UU Perlindungan Anak.

"Begini, apa pun yang terjadi, penggusuran ditunda atau relokasi kan bukan urusan kita. Itu urusan pemerintah. Kita nggak akan peduli tentang itu karena kita nggak ngurusin begituan. Yang kita urusin cuma satu, yaitu anak," kata dia.

Deolipa menuturkan laporannya akan terus berlanjut karena polemik penggusuran yang terjadi di SDN Pocin 1 telah terjadi. Dia mengatakan tidak bisa memberikan maaf begitu saja meski pembangunan masjid raya Depok ditunda.

"Yang penting sekarang ini yang sudah terjadi ini. Kan korban (anak-anak) ini. Gimana kan udah terjadi ini. Terus kita bilang oh kita maafkan, oh kita ikutin yang ini. Oh nggak dong," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads