Seorang petugas bernama Poniman (37) tewas tenggelam saat menyelam di gorong-gorong di kawasan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut). Jasad korban bisa dievakuasi Tim SAR gabungan.
"Kami terus melakukan upaya bersama unsur SAR gabungan hingga akhirnya korban bisa kita angkat dari lubang yang dalam tersebut dan kita evakuasi menuju RSCM," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli, dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).
Jasad korban dievakuasi ke permukaan dari kedalaman 3 meter. Evakuasi dilakukan oleh tim penyelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya sebelumnya, petugas mengurangi debit air di gorong-gorong tersebut. Setelah debit air berkurang, korban akhirnya dievakuasi pada pukul 15.46 WIB tadi.
Dia mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa ada seorang pekerja tenggelam pada Rabu (14/12) sekitar pukul 00.00 WIB.
Evakuasi melibatkan puluhan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Polsek Pademangan, Damkar DKI Jakarta, Babinsa Pademangan, Satpol PP DKI Jakarta, PMI DKI Jakarta, AGD, dan masyarakat.
Petugas Kabel Tenggelam
Sebelumnya diberitakan, petugas kabel bernama Poniman (37) tewas tenggelam saat menyelam di gorong-gorong di Pademangan, Jakut. Gorong-gorong berukuran 1x1 meter tersebut memiliki kedalaman 3-4 meter.
Berdasarkan data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, laporan korban tenggelam diterima pagi tadi pukul 05.15 WIB.
"Kronologi, pada pukul 23.00 WIB (Selasa, 13 Desember 2022), petugas kabel sedang memeriksa kabel di dalam gorong-gorong galian kabel dengan luas 1x1 meter yang tergenang air," ujar Sudin Gulkarmat Jakarta Utara.
Disebutkan, Poniman menyelam tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Setelah menyelam, Poniman tak muncul lagi ke permukaan. Rekan korban lalu melapor ke Polsek Pademangan yang diteruskan ke Pos Damkar Pademangan Timur.
"Kedalaman (gorong-gorong) kurang lebih 3 sampai 4 meter, dan (korban) menyelam tanpa menggunakan APD. Dan petugas tersebut tidak muncul lagi ke permukaan," jelas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara.
(jbr/mea)