Hasil Uji Kebohongan: Bharada Eliezer Jujur Akui Menembak Yosua

Hasil Uji Kebohongan: Bharada Eliezer Jujur Akui Menembak Yosua

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 13:57 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Putri Candrawathi meninggalkan ruang sidang usai skors di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).
Bharada Eliezer (A Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ahli poligraf atau uji kebohongan Aji Febrianto Ar-Rosyid mengatakan Bharada Richard Eliezer terindikasi jujur saat mengikuti uji kebohongan. Skor uji kebohongan Eliezer adalah plus 13.

"Untuk terdakwa Richard (hasilnya) plus 13," kata Aji saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).

Aji mengatakan Eliezer ditanya apakah dirinya memberi keterangan palsu bahwa dirinya tak menembak Brigadir Yosua atau tidak. Aji mengatakan Eliezer menjawab 'tidak', yang berarti Eliezer jujur telah menembak Yosua.

"Untuk Saudara Richard pertanyaan 'Apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak Yosua?'. Jawaban Richard 'tidak'," kata Aji.

"Jawabannya tidaknya ini jujur, memang Richard ini menembak Yosua," sambung Aji.

Akurasi Tes Poligraf di Atas 93 Persen

Sebelumnya, Aji mengungkapkan nilai keakuratan poligraf di atas 93 persen. Aji sendiri merupakan pemeriksa poligraf.

Dia memeriksa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.

"Sesuai dengan jurnal yang dikeluarkan, untuk teknik kita gunakan, (tes poligraf) memiliki keakuratan di atas 93 persen," ujar Aji.

Simak video 'Protes Sambo soal Uji Kebohongan Putri: Cuma Berdasar Titipan Penyidik':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/haf)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads