Dengar Keluhan Guru soal Tawuran, Polisi Jaksel Patroli Jam Pulang Sekolah

Dengar Keluhan Guru soal Tawuran, Polisi Jaksel Patroli Jam Pulang Sekolah

Ilham Oktafian - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 00:30 WIB
Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi berkunjung ke SMA Dharma Karya.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi berkunjung ke SMA Dharma Karya. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi berkunjung ke SMA Dharma Karya. Pada kesempatan itu, Ade Ary mendengar keluhan guru-guru karena masih ada muridnya yang suka ikut tawuran.

"Tadi saya berkunjung ke SMA Dharma Karya untuk mendengarkan keluhan-keluhan guru-guru terkait kenakalan remaja, tawuran dan sebagainya," ujar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di SMA Dharma Karya, Jl Melawai XII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Pihak guru menyampaikan sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pengawasan terhadap murid-murid agar tidak ikut-ikutan tawuran. Persoalannya terjadi ketika para murid pulang sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Problemnya ketika pulang sekolah, ketika anak-anak ini pulang ke rumah. Ini yang sering terjadi di mana-mana, ketika pulang sekolah mereka malah tawuran," ucap Ade Ary.

Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi berkunjung ke SMA Dharma Karya.Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi berkunjung ke SMA Dharma Karya. (Foto: Dok. Istimewa)

Menerima keluhan tersebut, Ade Ary menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan patroli pada jam rawan terutama jam pulang sekolah.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita tingkatkan lagi patroli di jam-jam pulang sekolah untuk melakukan pencegahan," katanya.

Tawuran pelajar di Jakarta memang menjadi salah satu permasalahan kenakalan remaja yang tidak kunjung tuntas. Ini bukan tugas polisi semata, tetapi perlu peran semua pihak mulai dari sekolah, lingkungan rumah dan orang tua dalam melakukan pencegahan agar anak tidak terlibat tawuran.

Para pelajar yang butuh aktualisasi diri terkadang melampiaskannya kepada hal negatif seperti tawuran. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran para siswa itu sendiri untuk menjadi agen perubahan.

"Para murid kami berikan pemahaman bahwa tawuran itu nggak keren. Maka dari itu, dalam kunjungan ke SMA Dharma Karya ini saya mengajak adik-adik SMA ini untuk menjadi agen perubahan, pioneer, jangan mau terjerumus kepada hal-hal negatif," tuturnya.

Peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya juga sangat diperlukan. Ade Ary mengimbau orang tua mengawasi anak-anaknya setelah jam pulang sekolah.

"Bila perlu antar-jemput anak-anaknya supaya tidak kemudian melakukan tawuran. Banyak luangkan waktu dengan anak-anak untuk mendengarkan mereka, sharing dengan mereka, sehingga anak-anak ini merasa rumah adalah tempat yang terbaik bagi mereka," pungkasnya.

Simak juga 'Saat Polisi Berhasil Identifikasi Gangster Bawa Sajam di Jagakarsa!':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads